Sabtu, 27 Februari 2016

PROPOSAL SKRIPSI (Kelompok 4) : PENGARUH KUALITAS AUDIT DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP PENILAIAN KASUS KECURANGAN

PENGARUH KUALITAS AUDIT DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP PENILAIAN KASUS KECURANGAN
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian
Dosen Pengampu : Angga Hidayat
NIDN  : 0426108802

Disusunoleh:
1.     Fifi Yuniarti                       ( 2013121382 )
2.     Handian P                           ( 2013121859 )
3.     Maya Ariyanto                   ( 2013121981 )
4.     M  Agung Nugroho            ( 2013120740 )
5.     Novia Dwi Anggraini         ( 2013122200 )
6.     Rihan Nur Hafni                 ( 2013122628 )
7.     Rina Hilma Ayuni              ( 2013121017 )

PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
2016



KATA PENGANTAR

                     Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami di berikan kesempatan dan kesehatan untuk dapat membuat dan menyelesaikan proposal ini dengan tepat waktu.
                     Ada pun tujuan dari penulisan proposal ini adalah merupakan tugas pokok untuk melengkapi Nilai semester pada mata kuliah “MetodologiPenelitian” dengan judul “Pengaruh Kualitas Audit dan Pengalaman Auditor terhadap penilaian Kasus Kecurangan”. Kiranya proposal ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca tentunya.
                   Diakui pula bahwa dalam penulisan proposal ini masih terdapat kekeliruan baik dari segi penulisan ataupun dari segi pemilihan kata. Untuk itu di mohon kritik dan saran dari pembaca maupun penilai yang bersifat membangun pengetahuan penulis. Atas kritik dan sarannya kami ucapkan terimakasih.




Tim Penulis

A.    Latar Belakang
   Perkembangan dunia usaha yang kompleks membuat kemajuan dibidang ekonomi diiringi dengan munculnya kecurangan oleh orang yang tak bertanggung jawab. Hal tersebut menuntut para auditor khususnya harus dapat memahami kecurangan tersebut. Kecurangan tersebut merupakan perbuatan melanggar hukum yang dilakukan dengan sengaja untuk tujuan tertentu oleh orang- orang baik di dalam maupun diluar organisasi dengan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keuntungan dan secara langsung maupun tidak langsung merugikan pihak lain.
   Seorang auditor dalam menilai suatu kecurangan tergantung pada pengetahuan dan pengalaman. Pengalaman memiliki faktor penting dalam penilaian kecurangan, dalam hal ini adalah kualitas auditnya. Kualitas audit yang baik tidak menjamin dapat melindungi auditor dari kewajiban hukum yang merupakan konsekuensi dari kegagalan audit. Pengalaman dalam hal ini ialah auditor yang sudah lama mengusut kasus kecurangan dan tahu akan tindakan- tindakan yang akan dilakukan.
   Kualitas audit menjadi isu penting bagi profesi akuntan.  Agar dapat memenuhi kualitas audit yang baik, maka auditor dalam menjalankan profesinya sebagai pemeriksa harus berpedoman pada kode etik akuntan, standar profesi, dan standar akuntansi keuangan yang berlaku.
   Maraknya skandal keuangan yang terjadi baik di dalam maupun di luar negeri memberikan dampak besar terhadap kepercayaan publik terhadap profesi akuntan publik. Hasil pekerjaan auditor dipengaruhi akuntabilitas auditor dalam menyelesaikan pekerjaan audit. Akuntabilitas merupakan hal penting yang harus dimiliki auditor. Setiap auditor harus mempertahankan integritas dan obyekivitas dalam melaksanakan tugasnya dengan jujur, tegas, sehingga dapat bertindak independen tanpa tekanan atau permintaan pihak tertentu.
   Berdasarkan hal diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Kualitas Audit dan Pengalaman Auditor dalam Menilai Kasus Kecurangan”.

   B.     Identifikasi Masalah
1.    Kualitas Audit di KAP Siddharta masih rendah
2.    Pengalaman Auditor di KAP Siddharta masih kurang
3.    Terjadi kecurangan dalam pembuatan laporan keuangan perusahaan
   C.    Pembatasan Masalah
      Agar penulisan proposal ini tidak menyimpang dan mengembang dari tujuannya yang semula direncanakan sehingga mempermudah mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, maka penulis menetapkan batasan-batasan sebagai berikut :
  1. Pengertian Kualitas Audit adalah totalitas jasa dimana seorang auditor dituntut untuk melakuka proses yang sistematis dalam mejalankan tugasnya. Fransiska (dalam Ratnasari, 2015:7)
  2. Pengertian Pengalaman Auditor secara umum adalah melakukan pemerikasaan laporan keuangan baik dari segi lamanya waktu, maupun banyaknya penugasan yang pernah dilakukan. Alvionita (2014:6)
  3. Pengertian fraud/kecurangan menurut Singleton (dalam Setianingsih, 2015:1) ialah tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mencurangi perusahaan, organisasi atau pemerintah untuk mendapatkan keuntungan pribadi dengan menyalahgunakan pekerjaan atau jabatan atau mencuri aset / sumber daya dalam organisasi.
  4. Suatu proses identifikasi risiko fraud yang efektif mesti mencangkup penilaian atas insentif, tekanan, dan kesempatan untuk melaksanakan fraud. Penilaian atas dasar-dasar penentu insentif dan kompensasi dapat menyediakan suatu peta pada area mana fraud paling mungkin akan terjadi. Purba (2015:71)
  D.               Rumusan Masalah
   Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:
  1. Apakah kualitas audit mempengaruhi penilaian kasus kecurangan  ?
  2. Apakah pengalaman auditor mempengaruhi penilaian kasus kecurangan  ?
 E.     Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.Tujuan Penelitian
      Penelitian ini bertujuan untuk:
  1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas audit terhadap penilaian kasus kecurangan.
  2. Untuk mengetahui pengalaman auditor terhadap penilaian kasus kecurangan.

2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademis
a)      Sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya,
b)      Menambah pengetahuan mahasiswa tentang kualitas audit serta pengalaman auditor untuk menilai suatu kecurangan
b.      Manfaat Praktis
            Pengambilan keputusan dari faktor apa saja yang harus dipertimbangkan untuk  memilih seorang auditor dalam menilai kasus kecurangan.

  F.     Kerangka Pemikiran
         Sugiono (dalam Dani, 2015:12) menyatakan kerangka berfikir adalah sintesia tentang hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan. Penelitian ini bermula dari harapan penulis dimana fenomena penelitian menggambarkan faktor – faktor yang Mempengaruhi Kualitas Audit. Dari bahan dan data yang terkumpul penulis merumuskan judul untuk penelitian ini “Pengaruh Kualitas Audit dan Pengalaman Auditor terhadap Penilaian Kasus Kecurangan"

Berdasarkan deskripsi teori diatas, maka bagannya adalah :


Gambar 1.1
Kerangka Pemikiran


Keterangan :
X1=Kualitas Audit
X2=Pengalaman Auditor
Y  =Kecurangan

  G.  Hipotesis
  Pengalaman akuntan publik akan terus meningkat seiring dengan makin banyaknya audit yang dilakukan serta kompleksitas transaksi keuangan perusahaan yang diaudit sehingga akan menambah dan memperluas pengetahuannya dibidang akuntansi dan auditing (Christiawan, 2002). Hasil penelitian Sukriah, dkk (dalam Ratnasari, 2015:53) menunjukkan bahwa pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap kualitas hasil pemeriksaan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak pengalaman kerja seorang auditor maka semakin meningkat kualitas hasil pemeriksaannya Berdasarkan penjelasan diatas, maka hipotesis yang diajukan adalah:
H0: Kualitas Audit dan Pengalaman Auditor tidak berpengaruh terhadap Penilaian kasus Kecuragan
H1: Pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap kualitas hasil audit.
            Dalam melaksanakan audit, seorang auditor harus memiliki mutu personal yang baik, pengetahuan yang memadai, serta keahlian khusus dibidangnya. Menurut Tubbs (dalam Ratnasari, 2015) menyatakan bahwa dalam mendeteksi sebuah kesalahan, seorang auditor harus didukung dengan pengetahuan tentang apa dan bagaimana kesalahan tersebut terjadi. Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis yang dibangun adalah:
H2: Kualitas auditor berpengaruh positif terhadap penilaian kasus kecurangan.
   H. Sistematika Penelitian
            Sistematika penulisan dalam penelitian ini penyusunannya diuraikan secara garis besar dan dengan pembahasan secara menyeluruh yang sekaligus sebagai kerangka untuk penyusunan bab-bab berikutnya, yang disajikan sebagai berikut :
1.      Sampul muka,
2.      Halaman pengesahan,
3.      Halaman pernyataan,
4.      Halaman abstrak ( bahasa Indonesia )
5.      Halaman abstract ( bahasa Inggris )
6.      Kata pengantar
7.      Daftar isi
8.      Daftar tabel
9.      Daftar gambar
10.  Daftar lampiran
11.  Bagian utama
Bab I : Pendahuluan
a.       Latar Belakang Masalah
b.      Identifikasi Masalah
c.       Pembatasan Masalah
d.      Perumusan Masalah
e.       Tujuan dan Manfaat Penelitian
f.       Kerangka Pemikiran
g.      Hipotesis
h.      Sistematika Penulisan
i.        Teori/ Tinjauan Pustaka / Kerangka Pemikiran
Bab II : Tinjauan Pustaka
Bab III : Metodologi Penelitian
a.         Jenis Penelitian
b.         Model Penelitian
c.         Populasi dan Sampel
d.        Teknik Pengumpulan Data
e.         Pengolahan dan Analisis data
Bab IV : Hasil dan Pembahasan
Bab V : Kesimpulan dan Saran
12.  Bagian Akhir, terdiri dari
  1. Daftar Pustaka
  2. Lampiran
  3. Surat Bukti atau Keterangan Melakukan Penelitian
    I. Pendekatan Data dan Keilmuan
1. Kualitas Audit
De Angelo (dalam dani, 2015:24) mendefinisikan kualitas audit sebagai kemungkinan (joint probability) dimana seorang auditor akan menemukan dan melaporkan pelanggaran yang ada dalam sistem akuntansi kliennya. Kemungkinan dimana auditor akan menemukan salah saji tergantung pada kualitas pemahaman auditor (kompetensi) sementara tidak melaporkan salah saji tergantung pada independensi auditor.
2. Pengalaman Audit
Auditor dituntut untuk berpengalaman dalam profesinya.  Pengalaman adalah “guru terbaik”.  Begitulah ungkapan lama yang masih sangat sering kita dengar di masa sekarang dan mungkin juga di masa mendatang.  Definisi pengalaman menurut Nasution (dalam Putri, 2015: 40) adalah pengetahuan atau keahlian yang diperoleh dari suatu peristiwa melalui pengamatan langsung ataupun berpartisipasi dalam peristiwa tersebut. Christiawan (2002) menjelaskan bahwa semakin banyak dan kompleks tugas-tugas yang dilakukan seorang individu akan menyebabkan pengelaman individu tersebut semakin meningkat karena hal ini akan menambah dan memperluas wawasan yang dimiliki.
   Kebanyakan orang memahami bahwa semakin banyak jumlah jam terbang seorang auditor, tentunya dapat memberikan kualitas audit yang lebih baik daripada seorang auditor yang baru memulai kariernya. Atau dengan kata lain auditor yang berpengalaman diasumsikan dapat memberikan kualitas audit yang lebih baik dibandingkan dengan auditor yang belum berpengalaman. Hal ini dikarenakan pengalaman akan membentuk keahlian seseorang baik secara teknis maupun secara psikis.
 Semakin tinggi pengalaman auditor, maka semakin mampu dan mahir auditor menguasai tugasnya sendiri maupun aktivitas yang diauditnya. Pengalaman juga membentuk auditor mampu menghadapi dan menyelesaikan hambatan maupun persoalan dalam pelaksanaan tugasnya, serta mampu mengensalikan kecenderungan secara emosional terhadap pihak yang diperiksa.  Selain pengetahuan dan keahlian, pengalaman auditor memberikan kontribusi yang relevan dalam meningkatkan kompetensi auditor Ayuningtyas dalam Antika Putri (2015:42).
3. Pendektesian Fraud
Menurut Purba (2015:11) Para ahli telah mengidentifikasi 3 jenis fraud yang lazim dilakukan dalam perusahaan/organisasi yakni fraud atas :
a.    Fraud atas Laporan (Fraudulent Statements).
Fraud atsas laporan dapat bersifat keuangan atau fraud bersifat non keuangan. Fraud atas laporan dapat dibagi menjadi :
1)   Pendapatan Fiktif (Fictious Revenue)
Fraud pendapatan fiktif dilakukan dengan mencatat pendapatan yang berasal dari penjualan barang/jasa yang sebenarnya tidak pernah terjadi (fiktif).
2)   Perbedaan Waktu (Timing Difference)
Fraud ini berkaitan dengan pencatatan penjualan atau biaya pada periode yang salah, sehingga prinsip matching cost against revenue yang ada pada standar akuntansi tidak ditaati oleh perusahaan/organisasi.
3)   Menyembunyikan Kewajiban dan Biaya (Concealing Liabilities and Assets)
Fraud ini dilakukan dengan tidak mengungkapkan adanya kewajiban dan biaya dalam laporan keuangan.
4)   Pengungkapan yang Tidak Tepat (Improper Disclosures)
Kewajiban tersebut ditetapkan agar manajemen mengungkapkan semua informasi yang signifikan padalaporan keuangan.
5)   Penilaian Aktiva yang Tidak Tepat (Improper Asset Valuation)
Fraud ini dilakukan dengan menilai aktiva yang dilaporkan secara salah dan tidak sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum.
b.  Penyalahgunaan Asset (Aset Misappropriation)
Purba (2015:15) menyatakan Penyalahgunaan Asset dapat dibagi kedalam 2 kelompok besar yakni fraud  kas dan fraud atas persediaan dan aset lainnya. Selanjutnya fraud kas dibagi menjadi 3 dan fraud atas persediaan dan aset lainnya terdiri dari 2 jenis yakni : 
1)   Fraud Kas
a)      Pencurian Kas (Cash Larceny)
b)      Skimming
c)      Fraud Pengeluaran Kas (Fraudulent Disbursements)
2)   Fraud atas Persediaan dan Aset lainnya (Inventory and All Other Assets)
a)      Pencurian Persediaan (Inventory Larceny Scheme)
b)      Skema Permintaan dan Pemindahan Aset (Asset Requisition and Transfer Scheme)
c)      False Billing and Purchasing & Receiving Scheme
d)     Skema Pemalsuan Pengiriman (False Shipping Scheme)
cKorupsi (Corruption)
Menurut Purba (2015:20) merupakan fraud diluar pembukuan (ekstra komptabel) yang terjadi dalam bentuk pemberian kickback/komisi, hadiah atau gratifikasi yang dilakukan oleh kontraktor/pemasok kepada pegawai pemerintah atau kepada pegawai atau pejabat perusahaan/organisasi.Korupsi digolongkan menjadi 4 jenis yaitu :
1)      Konflik Kepentingan (Conflict of Interest)
2)      Gratifikasi yang tidak sah (Illegal Gratuity)
3)      Suap (Bribery)
4)      Pemerasan (Economic Extortion)
    J. Tim Peneliti
1.        Ibundaku, Ayahandaku serta kakak-kakak tercinta dan keluarga besar yang telah mengsuport dengan segala doa  yang tidak pernah putus diiringi dukungan tanpa henti kepada penulis selama mengikuti pendidikan.
2.        Bapak Drs. H. Darsono selaku ketua yayasan Sasmita Jaya.
3.        Bapak Dr. H. M. Dayat Hidayat, M.M selaku Rektor Universitas Pamulang.
4.        Bapak Drs. H. Buchori Hasmi Nurriman, M.M,. selaku wakil 1 Universitas Pamulang.
5.        Bapak Dr.Ir.R. Boedi Hasmanto, M.S,. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang
6.        Bapak Endang Ruhiyat, S.E, M.M,. selaku ketua jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang.
7.        Bapak Angga Hidayat selaku pembimbing teknis yang dengan penuh rasa tanggung jawab telah membimbing penulis selama penyusunan skripsi
8.        Bapak dan Ibu Dosen di Universitas Pamulang yang telah memberikan ilmunya selama penulis menuntut ilmu.
9.        Seluruh staf dan karyawan Universitas Pamulang yang telah membantu dalam lalu lintas administrasi
10.    Seluruh Staf dan Karyawan KAP Siddharta yang telah memmberikan izin untuk melakukan penelitian dan membantu penulis dalam memperoleh data yang dibutuhkan.
11.    Dan kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu – persatu yang secara langsung maupun tidak langsung sudah membantu dalam pembuatan skripsi ini.
    K. Jadwal Kegiatan
Jadwal Kegiatan
Desember
I
II
III
IV
V
Cari Referensi
Cari Referensi
Bab I
-
-
Januari
I
II
III
IV
V
Bab II
Bab III
Bab III
Revisi 1
-
Februari
I
II
III
IV
Revisi 2
BAB IV
Cari Referensi
Bab IV

Maret
I
II
III
IV
V
Revisi 2
BAB IV
Cari Referensi
Bab V
Revisi 3
April
I
II
III
IV
V
Bab V
Revisi
Selesai




     L. Anggaran
1.      Biaya Transportasi               Rp. 250.000
2.      Biaya Cetak (print)              Rp. 200.000
3.      Biaya Jilid Proposal             Rp. 20.000
4.      Biaya Jilid Skripsi                Rp. 40.000
5.      Biaya Konsumsi                   Rp. 250.000
6.      Biaya Internet                      Rp. 150.000
7.      Biaya Pembelian Buku         Rp. 700.000
8.      Biaya Dosen Penguji            Rp. 1.000.000
9.      Biaya Wisuda                       Rp. 1.500.000
Total Biaya                              Rp. 4.110.000
       M. Pedoman Peliputan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui kuesioner. Menurut Indriantoro dan Supomo (dalam Setianingsih, 2015:59), teknik ini memberikan tanggung jawab kepada responden untuk membaca dan menyatakan pendapatnya terhadap pertanyaan atau pernyataan yang diajukan. Kuisioner dikirimkan kepada para auditor di KAP Siddharta dengan menggunakan e-mail (electronic mail) dan melalui jasa pos (post mail). Kuesioner tersebut berisi daftar pertanyaan yang jawabannya dinyatakan dengan menggunakan skala likert.

     N. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
            Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan berdasarkan gejala, keadaan, atau fenomena yang terjadi di masyarakat dan memaparkannya dalam laporan penelitian. Penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena apa adanya.
            Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.  Metode kuantitatif menurut Sugiyono (dalam Narubi, 2015:44) adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi/sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisa data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
2. Populasi dan Sampel
Dilihat dari karakteristik masalahnya, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian terhadap masalah-masalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi.  Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor dari tingkatan partner, manajer, senior, dan junior yang bekerja di KAP yang ada di Indonesia. Metode penetapan sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling, yaitu pemilihan sampel secara acak sederhana yang memberikan kesempatan yang sama dan tak terbatas pada setiap anggota populasi untuk dipilih sebagai sampel
  1. Teknik Pengumpulan Data
a.      Jenis Data
1)      Data Primer
Data primer adalah data yang berasal langsung dari sumber data yang dikumpulkan secara langsung dan berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti.  Data ini diperoleh dari hasil wawancara.
2)      Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat secara langsung oleh peneliti tetapi diperoleh dari orang atau pihak lain, misalnya berupa dokumen laporan-laporan, buku-buku, jurnal penelitian, artikel dan majalah yang masih berkaitan dengan materi penelitian.
b.      Teknik Pengumpulan Data
1)      Kuesioner
Teknik pengumpulan data menggunakan metode survey dengan teknik kuesioner.  Teknik kuesioner menurut Sugiyono (dalam Antika Putri, 2015:62) adalah teknik pengumpulan data dengan cara memberi seperangkat pertanyaan dan pernyataan secara tertulis kepada responden.
2)      Studi Pustaka
Hamid (dalam Antika Putri, 2015:62) menyebutkan bahwa metode pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya melalui studi pustaka. Studi pustaka penulis gunakan untuk mengetahui pengertian-pengertian serta pernyataan-pernyataan yang penulis butuhkan untuk penelitian ini baik dari jurnal, penelitian terdahulu maupun buku-buku referensi yang berkaitan dengan penelitian penulis. 



2.Variabel Penelitian
a. Pengalaman
Pengalaman adalah keterampilan dan pengetahuan yang di peroleh seseorang setelah mengerjakan sesuatu hal. Variabel pengalaman akan diukur dengan menggunakan indikator lamanya bekerja, frekuensi pekerjaan pemeriksaan yang telah dilakukan, seperti yang digunakan oleh Aji (dalam  Alvionita, 2014) serta ditambah dengan satu indikator yang juga dapat memproksikan pengalaman seorang auditor yaitu banyaknya pelatihan yang telah diikutinya, yang diambil dari aspek-aspek kompetensi yang dikembangkan Mansur (2007) yang telah direplikasi oleh Rahman (dalam Alvionita, 2014).
b. Kualitas Audit
Kualitas audit adalah sikap auditor dalam melaksanakan tugasnya yang tercermin dalam hasil pemeriksaannya yang dapat diandalkan sesuai dengan standar yang berlaku. Kualitas audit diukur dengan 4 aspek kualitas audit berdasarkan Financial Reporting Council (2006: 16) yaitu: budaya dalam KAP; keahlian dan kualitas personal rekan dan staff audit; efektivitas proses audit; serta keandalan dan manfaat laporan audit. Instrumen yang digunakan adalah instrumen yang telah dikembangkan oleh Mansur (2007).
c. Kecurangan/Fraud
Kecurangan menurut Singleton (dalam Setianingsih, 2015:1) ialah tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mencurangi perusahaan, organisasi atau pemerintah untuk mendapatkan keuntungan pribadi dengan menyalahgunakan pekerjaan atau jabatan atau mencuri aset / sumber daya dalam organisasi.

        O  . DAFTAR PUSTAKA
Alvionita.(2014). Pengaruh Pengalaman Dan Skeptisme Profesional Auditor Terhadap Ketetapan Pemberian Opini Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di wilayah Jakarta Selatan). Universitas Pamulang: Skripsi yang tidak diterbitkan.
Antika Putri, Dessi.(2015). Pengaruh Pengalaman Dan Time Budget Pressure Terhadap Kualitas Hasil Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di wilayah Jakarta). Universitas Pamulang: Skripsi yang tidak diterbitkan.
Christiawan, Yulius Jogi. (2002). Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik: Refleksi Hasil Penelitian Empiris.Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol.4 No. 2 http://jurnalakuntansi.petra.ac.id/index.php/aku/article/view/15692
Dani.(2015). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di wilayah Jakarta). Universitas Pamulang: Skripsi yang tidak diterbitkan.
Financial Reporting Council (FRC). (2006). Discussion Paper. Promoting Audit Quality. Diunduh 25 Desember 2015.https://www.questia.com/magazine/1P3-1220276791/promoting-audit-quality-u-k-financial-reporting.
Narubi, Harli. (2015). Pengaruh Sistem Pengendalian Internal, Pembelian Bahan Material, dan Biaya Komplain Terhadap Tingkat Pendapat Proyek pada PT. Adhi Graha Mandiri. Universitas Pamulang: Skripsi yang tidak diterbitkan.
Purba, Bona P. (2015). Fraud dan Korupsi. Jakarta:Lestari Kiranatama
Ratnasari, Desi. (2015). Pengaruh Pengalaman Audit dan Integritas Auditor Terhadap Kualitas Hasil Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Hendrawinata,Eddy dan Siddharta). Universitas Pamulang: Skripsi yang tidak diterbitkan.
Setianingsih, Yuli. (2015). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fraud atas Pengadaan Barang atau Jasa (Studi Empiris pada Kecamatan Perencanaan Pembangunan Nasional / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta). Universitas Pamulang: Skripsi yang tidak diterbitkan.




0 komentar

Posting Komentar