TEKNOLOGI PENELITIAN BISNIS
Untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Metodologi Penelitian
Dosen Pengampu : Angga Hidayat
NIDN : 0426108802
Disusun Oleh :
|
|
Ammar Ghali
|
(2013121310)
|
Dela Riska Juniarti
|
(2013122668)
|
Ery Sukmawati
|
(2013120815)
|
Fajar Nursandi
|
(2013121469)
|
Nita Bonita
|
(2013121666)
|
Rizka Amelia
|
(2013120950)
|
Wanda Nurkartika A
|
(2013120696)
|
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
2015
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Selama
berabad – abad organisasi telah mengelola knowledge
dan teknologi, terutama pada masa revolusi industri organisasi bisnis
mengalami pertumbuhan pesat akibat adopsi teknologi terbaru pada saat itu.
Sejak organisasi bisnis menggunakan komputer untuk kebutuhan pemerosotan data,
penggunaan teknologi informasi (TI) dalam organisasi bisnis terus mengalami pertumbuhan
yang pesat (Ardiati, 2006). Dalam lingkungan bisnis global saat ini, penelitian
perlu mengambil manfaat dari teknologi mutakhir dan terkini untuk menemukan
solusi permasalahan. Kita khususnya akan menyoroti teknologi yang meningkatkan
efektivitas organisasi sejauh teknologi tersebut membantu penelitan dalam fase
pengumpulan informasi awal, dan kemudian dalam memperoleh dan menganalisis data
dari beberapa sumber untuk memungkinkan keputusan bisnis (sekaran, 2014).
Perkembangan
teknologi dewasa ini telah mencapai tingkat yang sangat mengagumkan. Jarak dan
waktu sekarang ini, bukan lagi menjadi masalah karena adanya bantuan dari
teknologi yang ada. Perkembangan ini tidak saja terjadi disatu bidang, namun telah
terjadi disemua bidang segi kehidupan manusia. Diakui atau tidak pemenuhan
kebutuhan teknologi untuk membantu aktivitas operasional organisasi tetap harus
dilakukan. Pada dekade sekarang, pengaruh teknologi informasi dan komunikasi
tidak dapat dipungkiri dalam segmen bisnis dan pemerintah.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah yang telah diuraikan dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1. Bagaimana
teknologi komputer dan penelitian bisnis?
2. Bagaimana
perkembangan aplikasi bisnis pada personal komputer?
3. Bagaimana
peran sistem informasi dalam keputusan manajerial?
1.3 Tujuan
Pembahasan
Sesuai
dengan permasalahan yang telah di rumuskan, tujuan penelitian yang hendak
dicapai adalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan
manfaat teknologi untuk komunikasi bisnis
2. Mengetahui
mengenai perkembangan aplikasi bisnis pada personal komputer
3. Memahami
peran sistem informasi dalam keputusan manajerial
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Teknologi Komputer dan Penelitian Bisnis
2.1.1
Kebutuhan Informasi dalam Kegiatan Bisnis
Untuk
menjalankan sebuah bisnis, diperlukan data yang berguna tepat waktu, akurat,
terpercaya, dan valid. Bila data dalam bentuk mentah dievaluasi, dianalisis dan
disatukan. Informasi yang bermanfaat pun tersedia bagi manajer untuk membantu
mereka membuat keputusan bisnis yang baik (Sekaran, 2014:54). Bidang
pengumpulan informasi internal bisnis berkaitan dengan akuntansi, administrasi
anggaran keuangan, penjualan, pemasaran, sumber daya manusia, dan survei
karyawan. Sumber penelitian eksternal terhadap preferensi konsumen, pasar
keuangan, dan indikator ekonomi menentukan keputusan internal yang terkait
dengan lini produk, strategi pemasaran, dan sistem distribusi, metode yang
digunakan untuk mengumpulkan, menganalisis dan menyatukan informasi dari
lingkungan eksternal dan internal menjadi semakin canggih berkat cakupan luas
teknologi yang berfungsi untuk membantu penelitian yang tepat waktu, efektif,
efisien agar sesuai apa yang diinginkan tujuan vital perusahaan bagi kemajuan
perusahaan yang mempunyai begitu banyak cakupan teknologinya.
2.1.2
Teknologi Komputer dan Bisnis
Teknologi
Penelitian kini banyak digunakan untuk penelitian, terutama untuk mengumpulkan,
menyimpulkan, menyimpan, dan menganalisis informasi (Sekaran, 2014:55). Dibawah ini merupakan teknologi yang
biasa digunakan dalam bisnis yaitu :
a. Internet
Internet merupakan jaringan komputer
global yang menghubungkan orang dan informasi, telah membuka kemungkinan yang
sangat besar bagi kemajuan penelitian dan memperluas bisnis diseluruh dunia
(Sekaran, 2014:55).
Internet
merupakan media komunikasi yang menggunakan komputer dan saluran telekomunikasi
sebagai tulang pungungnya (Fauzi, 2008:334). Penggunaan internet dalam bisnis
berubah dari fungsi sebagai alat untuk pertukaran informasi secara elektronik
menjadi alat untuk aplikasi strategi bisnis seperti : pemasaran, penjualan, dan
pelayanan pelanggan (yenti, 2000).
b. Intranet
Intranet berkaitan dengan sistem
internal organisasi yaitu yang menghubungkan jaringan data internal perusahaan,
tetapi mencegah akses bagi pihak luar perusahaan (Sekaran, 2014:57).
c. Browser Web
Peranti lunak browser (seperti Microsoft’s
Explorer dan Netscape)
memungkinkan pengguna nonteknis untuk mengakses dan mengurangi web dengan
mudah. Bisa dikatakan browser memicu
revolusi internet (Sekaran, 2014:58). Browser
Web merupakan salah satu jenis program klien
yang dapat mengakses layanan tertentu pada jaringan internet, browser web
menggunakan konsep URL (Uniform Resource
Locator) (Fauzi, 2008:343).
d.
Situs Web
Organisasi membuat situs web untuk mempromosikan citra mereka,
berkomunikasi dengan pelanggan, membangun hubungan, membagi informasi, memberi
informasi, memberi penawaran yang menarik
bahwa kepada calon konsumen, dan memastikan bahwa mereka tetap
memperoleh laba (Sekaran, 2014:58). Penelitian bisnis dapat menggunakan sumber
informasi pada program peranti lunak yang didesain untuk membantu pencarian di World Wide Web dengan mengetik kata
kunci dengan menampilkan link informasi yang sesuai.
e.
Surat Elektronik
E-mail merupakan
cara yang sederhana dan efektif untuk meminta dan memperoleh data tentang
berbagai topik dari dalam dan luar organisasi (Sekaran, 2014:56). E-mail
merupakan komponen utama yang paling banyak digunakan dalam komunikasi
informasi saat ini, bukan saja di internet tapi juga outernet (jaringan lain di
luar internet) (Fauzi, 2008:346). Surat elektronik merupakan cara komunikasi
dalam bisnis yang biasa digunakan oleh perusahaan dan memungkinkan semua
organisasi dan banyak individu mempunyai akses ke email.
2.1.3 Aplikasi PC Menggunakan Software
a. Groupware
Groupware adalah peranti lunak yang
beroperasi pada sebuah jaringan sehingga sejumlah tim dapat bekerja dalam
proyek bersama, dan peranti ini memungkinkan orang dari departemen yang berbeda
untuk mengakses data bersama–sama (Sekaran, 2014:59).
Carstensen dan Schmidt (1999)
berpendapat, groupware merupakan bagian dari CSCW. Para peneliti menilai
bahwa CSCW dan groupware membahas tentang "bagaimana aktivitas-aktivitas
yang saling berkolaborasi dan koordinasi antar akvitivas tersebut dapat
didukung dengan menggunaan sistem komputer”.
b. Neural
Network
Jaringan Syaraf (Neural Network) adalah jaringan untuk
menelusuri pola–pola dalam sekumpulan data dan mengambil kesimpulan darinya
(Sekaran, 2014:59). Peranti lunak yang memungkinkan peramalan penjualan,
prediksi pasar saham, deteksi pola cuaca.
c. CAM/CAD
CAD pada masa
sekarang sudah banyak dipakai untuk membantu berbagai bidang yang banyak
menggunakan gambar didalam prosesnya. Misalnya membantu perancangan pesawat
terbang, perancangan arsitektur dll. (Nugroho, 2010)
Peranti
lunak Computer-aided manufacturing
(CAM) membantu para insinyur untuk mendesain komponen manufaktur dan
mengarahkan produksi produk. Peranti lunak computer-aided
design (CAD) menghasilkan dan menampilkan gambar–gambar rumit dengan
presisi, memungkinkan eksperimentasi dengan desain yang berbeda (Sekaran, 2014:59).
d. Enterprise Resource Planning
Paket Perencanaan Sumber daya
perusahaan (Enterprise Resource Planning-ERP) merupakan peranti lunak
yang menawarkan integrasi aplikasi bisnis all-in-one
perlahan telah menggantikan aplikasi manufaktur, keuangan, dan catatan pesanan
tradisional yang biasanya didesain sendiri dan tidak mudah diintegrasikan.
Syarat
terpenting dari sistem ERP adalah Integrasi. Integrasi yang dimaksud adalah
menggabungkan berbagai kebutuhan pada satu software dalam satu logical
database, sehingga memudahkan semua departemen berbagi informasi dan
berkomunikasi. (Arifin, 2011)
e. Program Peranti Lunak Analisis Data
Program peranti lunak yang tersedia
untuk memperoleh, menyimpan, dan menganalisis data mentah yang dikumpulkan
melalui survei, menggunakan SPPS, SAS, Excel. Pengumpulan data
dipermudah melalui kapabilitas audit (audit
capabilities) dalam peranti lunak yang melacak dan menyediakan informasi
yang terkait dengan penggunaan fungsi dan fitur apapun (Sekaran, 2014:60).
2.2 Perkembangan
Aplikasi Bisnis pada Personal Computer
2.2.1
Aplikasi Terbaru dalam Teknologi
a.
Alat Elektronik Genggam (Handheld
Device)
Aplikasi baru teknologi komputer diwakili oleh alat elektronik genggam yang
kecil dan efektif biaya seperti plam, yang dibantu oleh kelas peranti lunak
lainnya.
b. Teknologi suara interaktif, CD – ROM dan Basis data Relasional
Teknologi suara interaktif dan CD-ROM
merupakan teknologi terbaru yang telah membantu bisnis untuk melakukan
penelitian dan meningkatkan efisiensi operasional mereka. Basis data relasional
merujuk pada basis data yang dapat dihubungkan dalam cara apa pun yang di inginkan
(sekaran, 2014:62).
c. Digital Whiteboard
ini memungkinkan pada sebuah papan (board)
yang menampilkan diagram rumit
d. Videokonferensi Kelompok
Video ini menghasilkan pengaruh rapat tatap muka dengan menggunakan monitor
Tv atau Proyektor multimedia yang besar.
e. Realitas Virtual
Realitas ini menciptakan lingkungan 3–D dalam hal membuat sebuah produk
dengan komputer dan memperlihatkannya kepada calon kelompok peminat.
f. Menghubungkan PC keperalatan Elektronik
Salah satu upaya terkini yang
dilakukan oleh microsoft dan Sony adalah menghubungkan PC dan peralatan
elektronik konsumen. Misalnya, sebuah perusahaan dapat menyambung camcorder ke
PC atau ke seperanti TV untuk mengirim surat video melalui internet (Clark &
Bank, 1998). PC merupakan penghubung komunikasi ke sistem informasi perusahaan,
PC yang mudah pengoperasiannya memungkinkan manajer melakukan lebih banyak
analisis dan mengurangi ketergantungannya pada departemen sistem informasi yang
tersentralisasi, dapat dengan cepat mengakses informasi dan menyiapkan laporan
lebih banyak.
2.3 Peran Sistem
Informasi dalam Keputusan Manajerial
2.3.1
Sistem Informasi dan Pengambilan Keputusan Manajerial
a.
Data Werehousing
Data
werehousing merupakan proses mengekstrak, mentransfer, dan mengintegrasi
data yang tersebar diberbagai basis data dan bahkan sistem operasi eksternal,
dengan maksud untuk mempermudah analisis dan pengambilan keputusan (sekaran
uma, 2014:64).
b.
Penambangan Data (Data
Mining)
Data Mining merupakan alat strategis
untuk mencapai tingkatan baru dari intelegensi bisnis. Data mining secara lebih
efektif mengungkit data werehouse dengan mengidentifikasi hubungan dan pola
yang tersembunyi dalam data yang tersimpan didalamnya.
c.
Riset Operasi
Riset operasi merupakan alat canggih yang digunakan untuk menyederhanakan persoalan
rumit tertentu yang harus dikuantifikasi melalui penggunaan matematika dan
statistik lanjutan untuk melengkapi penilaian pribadi manajer dalam pengambilan
keputusan.
2.3.2
Sistem Informasi Manajemen
a.
Sistem Informasi Manajemen (Manajemen Information System)
Merupakan pengguna teknologi
komputer untuk menyediakan informasi yang berorientasi pada manajemen level
menengah (Maharsi, 2000:129). Sistem manajemen informasi merupakan sistem
informasi yang dibutuhkan oleh para manajer dalam suatu organisasi dalam rangka
pengambilan keputusan .
b.
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)
Sistem
pendukung keputusan adalah suatu sistem informasi yang datanya di proses dalam
bentuk pembuatan bagi pemakai akhir (Maharsi, 2000:129).
c.
Sistem Pakar (Expert
System)
Sistem
pakar merupakan sistem informasi yang berbasis pada pengetahuan yang
menggunakan pengetahuan tentang bidang aplikasi khusus untuk menjalankan
kegiatan sebagai konsultan ahli bagi pemakai akhir (Maharsi, 2000:130). Sistem
pendukung keputusan dan sistem pakar membutuhkan pengguna model keputusan
manajemen dan database khusus, sistem
pakar merupakan sistem yang membuat keputusan dari sistem pendukung keputusan.
2.3.3
Dimensi Internasional Ruang Maya
Ruang
maya (cyberspace) tidak bebas dari
batas geografis atau nuansa budaya. Pemerintah asing dapat menggunakan firewall dan teknologi penyaring sama
dengan yang di pergunakan oleh perusahaan – perusahaan Amerika untuk
menghalangi hacker komputer. Sebagai
hasil, ruang maya yang tanpa pengaturan merupakan sebuah gagasan dongeng. Hukum
lokal benar – benar mengatur apa yang dapat dan tidak dapat muncul di ruang
maya (Sekaran, 2014:65).
Perusahaan
diseluruh dunia mengembangkan berbagai model baru untuk beroperasi secara
kompetitif dalam ekonomi digital. Model – model ini terstruktur, tetap lincah,
global tetapi lokal dan berfokus untuk memaksimalkan pengembalian yang
disesuaikan dengan resiko dan aset pengetahuan maupun teknologi. Jadi dimensi
internasional telah menjadi bagian penting dalam mengelola perusahaan di
ekonomi global yang saling berhubungan
dan pasar saat ini entah dipengaruhi oleh perkembangan bisnis internasional dan
berhubungan dalam cara tertentu dengan bebagai orang, produk atau jasa yang
asalnya bukan dari Negara asal . (O’Brien,2006 hal:645 ).
2.3.4
Penyimpanan dan Pengamanan Data
a. Penyimpanan
Basis Data
Data
merupakan nyawa perusahaan dan sebaiknya disimpan dalam sekurangnya dalam dua
lokasi lain, atau setidaknya dicadangkan pada tape dan disimpan dalam lokasi terpencil
lainnya (Sekaran, 2014: 66).
b. Keamanan Data
Organisasi dan sistem informasi mereka
semakin menghadapi ancaman keamanan yang meliputi, di antaranya pembajakan
komputer, penipuan internet, dan sabotase dari berbagai sumber luas.
Otentikasi, otorisasi dan enkripsi adalah beberapa metodologi keamanan dasar
yang dipakai untuk menghalangi orang yang tidak berhak mengakses dan menginprestasikan
data (Sekaran, 2014: 66). Sistem keamanan komputer semakin dibutuhkan seiring
dengan meningkatnya pengunaan komputer, meningkatnya pengguna yang
menghubungkan jaringan LANnya ke internet tetapi tidak diimbangi dengan sdm
yang dapat menjaga keamanan data dan informasi yang dimiliki. Pendekatan yang
umum dilakukan untuk meningkatkan keamanan data antara lain yaitu dengan
membatasi akses fisik terhadap komputer serta penyimpanan data, menerapkan
mekanisme pada perangkat keras dan sistem operasi untuk keamanan komputer,
membuat strategi pemrograman untuk menghasilkan program komputer yang dapat
diandalkan, serta membuat transmisi data, perangkat lunak anti-virus, firewall, hak akses, identifikasi
pengguna, enkripsi, dan teknik otentikasi seperti password dan sertifikat
digital, virtual private network
(VPN)
.
2.3.5
Keuntungan Manajerial dari Kemajuan Teknologi
Secara umum bagi organisasi perusahaan
yang menerapkan strategi informasi dengan teknologi informasi yang canggih akan
memperoleh beberapa keunggulan sebagai berikut : 1. Penyelarasan Sistem
Informasi dengan bisnis yang dilakukan perusahaan akan mampu memberikan
kontribusi yang besar. 2. Penentuan prioritas investasi akan semakin
berkembang. 3. Memperoleh keunggulan kompetitif (competitive advantage) dari
peluang bisnis yang diciptakan. 4. Membangun infrastruktur masa depan yang
fleksibel dan hemat biaya. 5. Memperkuat sumber daya dan kompetensi dalam
memanfaatkan sistem informasi dengan sukses di masa depan. ( Subchan &
Kusuma Ardi Bagus, 2014)
2.3.6
Etika dalam Menangani Teknologi Informasi
Etika TIK ialah bidang-bidang yang
menelaah kekosongan kebijakan dan kerancuan konseptual tentnag penggunaan TIK
secara etis di masyarakat. (Moor, 1985). Etika dalam menangani teknologi
informasi merupakan seperangkat aturan atau norma yang mengatur perilaku
manusia nilai mengenai benar dan kesadaran dalam mengetahui kemampuan dan
keterbatasan teknologi informasi dan komunikasi untuk perlindungan terhadap
data dan informasi. Teknologi Informasi yang dapat mengantarkan dunia yang
tidak dapat dibatasi oleh ruang dan waktu dapat menimbulkan masalah bagi privasi
seseorang atau organisasi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan
data dan pembahasan bab II yang telah diuraikan, maka disimpulkan:
Untuk
mempertahankan kelangsungan hidup suatu organisasi, harus disadari bahwa
lingkungan usaha akan selalu berubah, termasuk teknologi informasi yang juga
mengalami perkembangan. Dengan berkembangnya teknologi informasi mengakibatkan
perubahan-perubahan dalam bidang akuntansi manajemen. Akuntansi manajemen akan
menyesuaikan dengan perkembangan kegiatan perusahaan.
Kehadiran
teknologi informasi memberikan banyak manfaat bagi perusahaan,seperti mampu
meringankan aktivitas bisnis yang
kompleks serta menghasilkan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat
waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji dalam rangka perencanaan, pengendalian
dan pengambilan keputusan manajemen. Selain itu efisiensi operasi perusahaan
dan kinerja perusahaan juga dapat ditingkatkan. Akibatnya perusahaan dapat
tetap bertahan dalam era informasi serta mampu menghadapi persaingan pasar
global.
3.2 Saran
Dari hasil pembahasan berikut ini, beberapa saran
untuk pengembangan lebih lanjut terhadap makalah ini yaitu :
Penulis
berharap agar pembahasan mengenai teknologi dan penelitian bisnis lebih berkembang di suatu organisasi manajemen
bisnis. Dan bagi pembaca menjadi suatu tolak ukur untuk menerapkan aplikasi
teknologi dalam dunia bisnis.
DAFTAR
PUSTAKA
Ardianti, Retno. 2006. Tinjauan
terhadap dampak teknologi informasi dalam organisasi bisnis dan upaya untuk
merealisasikan manfaat positifnya. Jurnal Manajemen dan kewirausahaan, Vol
8, No.2.
Chotimah. 2012. Work group computing
dan groupware.
Fauzi, Akhmad. 2008. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Maharsi, Sri. 2000. Pengaruh perkembangan teknologi informasi terhadap
bidang akuntansi manajemen. Jurnal
Akuntansi & Keuangan, Vol. 2, No. 2.
Moor, James H. 1985. what is computer ethics. in terrell ward bynum (ed):
Compoter
and ethics. Blackwell, pp 266-75
Sekaran, Uma. 2014. Research Methods For Business. Jakarta : Salemba Empat.
Yenty Yuliani, Oliviani. 2000. Penggunaan
teknologi dalam bisnis. Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol 2, No. 1.
0 komentar
Posting Komentar