PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN
(Studi
Kasus pada PT. Selamat Sempurna, Tbk)
Untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian
Dosen
Pengampu : Angga Hidayat
NIDN
: 0426108802
Disusun
Oleh :
Ammar
Ghali (2013121310)
Dela
Riska Juniarti (2013122668)
Ery
Sukmawati (2013120815)
Fajar
Nursandi (2013121469)
Nita
Bonita (2013121666)
Rizka
Amelia (2013120950)
Wanda
Nurkartika A (2013120696)
PROGRAM STUDI
AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
2016
KATA
PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas
segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS
TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. SELAMAT SEMPURNA, Tbk”.
Penulisan skripsi ini disusun untuk memenuhi
salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana ekonomi, pada Fakultas Ekonomi
Universitas Pamulang. Dalam penyelesaian skripsi ini penulis tak lepas dari
bantuan dari berbagai pihak yang ikut mendukung dalam pembuatan skripsi ini.
Oleh sebab itu, pada kesempatan yang berbahagia ini, penulis mengucapkan terima
kasih kepada yang terhormat :
1. Dosen pengampu Bapak
Angga Hidayat mata kuliah Metodologi Penelitian Universitas Pamulang
2. Orang tua yang telah
memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis sehingga makalah ini dapat
terselesaikan
3. Teman-teman yang
telah membantu dan memberikan dorongan semangat agar makalah ini dapat penulis
selesaikan
Akhirnya hanya satu kata yang penulis harapkan,
semoga skripsi ini bermanfaat dan berguna bagi penulis dan bagi semua pihak
pada umumnya dan semoga rekan – rekan semua bisa memperbaiki dan menyempurnakan
skripsi ini. Dan apabila didalam makalah ini terdapat hal-hal yang dianggap
tidak berkenan di hati pembaca mohon dimaafkan.
Pamulang, 10 Januari 2016
Penyusun
A. Latar
Belakang Masalah
Sejalan
dengan era globalisasi dan berkembangnya dunia usaha maka sebagai
konsekuensinya makin banyak masalah yang akan dihadapi oleh suatu perusahaan
dalam persaingan usaha yang semakin kompetitif dan kompleks, sehingga keadaan
ini menuntut para pemimpin atau manajemen perusahaan agar dapat mengelola
kegiatan perusahaannya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Salah satu dari masalah utama dalam ketenagakerjaan di Indonesia
adalah produktivitas tenaga kerja yang rendah. Pada masa ini keadaan
perekonomian yang selalu meningkat, dimana sistem perekonomian pasar lebih
dominan yang mengakibatkan semakin ketat persaingan antar perusahaan yang
sejenis. Perusahaan harus dapat mengikuti perkembangan perekonomian agar dapat
bertahan dalam persaingan, perusahaan harus memikirkan aspek kualitas dan
terus-menerus meningkatkan produktivitas tenaga kerjanya.
Dalam mengatasi masalah internal usaha yang harus dilakukan
perusahaan adalah meningkatkan produktivitas sumber daya manusianya. Selain
menjadi harta terpenting bagi perusahaan, tenaga kerja juga merupakan salah
satu komponen biaya terbesar dalam perusahaan. Manajemen perusahaan harus
memperhatikan produktivitas tenaga kerja, karena produktivitas merupakan salah
satu indikator untuk mengatur tingkat efisiensi. Pencapaian prestasi manajemen
(Performance Management) sangat
tergantung pada produktivitas kerja, dalam hal ini adalah produktivitas sumber
daya manusia.
Banyak faktor yang mempengaruhi dalam menentukan produktivitas,
faktor-faktor tersebut adalah gaya hidup industrial, posisi dan status pekerja,
sistem upah, sistem bonus, kepuasan dan terbatasnya inisiatif dan juga hubungan
sosial yang kurang serasi, menciptakan situasi yang tidak kondusif terhadap
tumbuhnya semangat kompetitif dikalangan pekerja, yang berpengaruh pada
munculnya sikap yang cepat puas diri terhadap hasil pekerjaan, sikap yang statis
di kalangan pekerja. Dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerjanya,
perusahaan harus terlebih dahulu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi
dan menentukan produktivitas dari tenaga kerja. Produktivitas adalah
peningkatan produksi dimana terjadi perbandingan yang membaik jumlah sumber
daya yang digunakan (masukan) dengan jumlah barang-barang dan jasa-jasa yang
diproduksi (keluaran). Peningkatan produktivitas terjadi bila keluaran yang
sama dapat dihasilkan dari masukan yang lebih sedikit atau menghasilkan
keluaran yang lebih banyak untuk masukan yang sama.
Produktivitas tenaga kerja adalah tingkat kemampuan tenaga kerja
dalam menghasilkan produk. Produktivitas tenaga kerja menunjukkan adanya kaitan
antara output (hasil kerja) dengan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan
produk dari seorang tenaga kerja. Kinerja adalah cara perseorangan atau
kelompok dari suatu organisasi meneyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas (Rai,
2008:41).
PT. Selamat Sempurna, Tbk merupakan perusahaan yang
ruang lingkup kegiatannya bergerak dalam bidang industri alat-alat perlengkapan
(suku cadang) dari berbagai macam alat-alat mesin pabrik dan kendaraan dan yang
sejenisnya. Merek produk S/F dan Filtration, dan merek ADR untuk produk
radiator, dump hoist, coolant dan brake parts.
Pada saat ini untuk meningkatkan persaingan antar perusahaan yang
terus meningkat agar dapat bertahan dalam persaingan perusahaan harus dapat
meningkatkan produktivitas tenaga kerjanya, maka penulis bermaksud membahas
dalam judul : ” Pengaruh Audit Internal
dalam Meningkatkan Produktivitas
Terhadap Kinerja Pada Perusahaan Otomotif PT. Selamat Sempurna, Tbk”.
B. Identifikasi
Masalah
Berdasarkan
permasalahan yang menjadi latar belakang subjek peneliatian maka dapat
diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :
1. Produktivitas
yang dihasilkan tidak sesuai dengan target perusahaan
2. Kinerja
perusahaan masih belum efektif dan efisien
serta tidak sesuai dengan SOP yang ditetapkan perusahaan.
C. Pembatasan
Masalah
Oleh
karena itu, berdasarkan identifikasi masalah diatas maka ruang lingkup
penelitian dibatasi pada pembatasan audit internal dalam meningkatkan
produktivitas terhadap kinerja pada PT. Selamat Sempurna, Tbk. Hal ini
dilakukan karena adanya keterbatasan waktu penelitian dan untuk menghindari
pembahasan terlalu luas sehingga pembahasan dibatasi atas kegiatan audit
internal dalam meningkatkan produktivitas terhadap kinerja perusahaan. Sehingga
dengan batasan cakupan ini diharapkan dapat memberikan gambaran atau penjelasan
yang memadai sebagai tujuan penulisan proposal skripsi ini.
1)
Menurut Arens, dkk (dalam Mukminin,
2010:9) Auditing adalah pengumpulan serta pengevaluasi bukti – bukti atas
informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian informasi tersebut
dengan kriteria – kriteria yang telah ditetapkan. Auditing harus dilaksanakan
oleh seseorang yang kompeten dan independen.
2)
Menurut (Sawyer dkk, 2005:9), Audit
Internal adalah fungsi penilaian independen yang dibentuk dalam perusahaan
untuk memeriksa dan mengevaluasi aktivitas-aktivitasnya sebagai jasa yang
diberikan kepada perusahaan. Produktivitas adalah keseimbangan antara seluruh
faktor-faktor produksi yang memberikan keluaran yang lebih banyak melalui
penggunaan sumber daya yang lebih sedikit.
3)
Menurut
(Noviantoro, 2014) kinerja merupakan sebuah proses yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam
sebuah perusahaan dalam upayanya untuk menciptakan suatu produk atau jasa.
4)
Menurut Harianto dan Sudono (dalam Hernendiastoro,
2005:15) Kinerja
perusahaan pada dasarnya merupakan hasil yang dicapai suatu perusahaan dengan
mengelola sumber daya yang ada dalam perusahaan seefektif dan seefisien mungkin
guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan manajemen.
D. Perumusan
Masalah
Berdasarkan
identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas, maka perumusan masalah yang
akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah
ada pengaruh audit internal dalam meningkatkan produktivitas pada PT. Selamat
Sempurna, Tbk ?
2. Apakah
ada pengaruh audit internal dalam meningkatkan produktivitas terhadap kinerja
perusahaan pada PT. Selamat Sempurna, Tbk?
E. Tujuan
dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan
a. Untuk
mengetahui pelaksanaan audit internal dalam menigkatkan produktivitas pada PT. Selamat
Sempurna, Tbk.
b. Untuk
mengetahui pelaksanaan audit internal dalam meningkatkan produktivitas dan
kinerja PT. Selamat Sempurna, Tbk.
2. Manfaat
a. Manfaat
Teoritis
1)
Bagi Penulis
Penelitian ini
bermanfaat untuk memperoleh pengetahuan mengenai audit internal dalam suatu
perusahaan khususnya tentang audit internal dalam meningkatkan produktivitas
terhadap kinerja perusahaan, dengan mempelajari teori – teori yang telah
dipelajari dalam perkuliahan. Dan merupakan salah satu syarat untuk
menyelesaikan tugas akhir dalam memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) pada
program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang.
2)
Bagi Universitas
Hasil penelitian ini
dapat dijadikan sebagai bahan referensi perpustakaan, serta dijadikan sebagai
alat bahan perbandingan penelitian bagi peneliti yang memiliki objek penelitian
yang sama.
3)
Bagi Peneliti Selanjutnya
Dapat dijadikan sebagai
bahan referensi serta dapat menambah pengetahuan, wawasan dan panduan dalam
penelitian – penelitian dimasa yang akan datang.
b. Manfaat
Praktis
1) Bagi
Perusahaan
Penulis mengharapkan
penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan, informasi dan bahan
kajian bagi pihak manajemen dalam mengambil keputusan, untuk melakukan kegiatan pengawasan yang efektif dan efisien
dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
F.
Kerangka Pemikiran
Kerangka
pemikiran adalah proses yang sangat penting dalam menyusun suatu penelitian,
karena dalam proses ini pembaca dapat mengetahui apa yang akan dilakukan oleh
peneliti, dan bagaimana urutan penelitian itu dilakukan.
Pada
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu audit internal dalam meningkatkan
produktivitas (X) sebagai variabel bebas (variabel independen) terhadap kinerja
perusahaan (Y) sebagai variabel terikat (variabel dependen).
G. Hipotesis
Hipotesis
merupakan jawaban atau dugaan sementara terhadap suatu permasalahan yang
diteliti, yang masih akan diuji kebenarannya lebih lanjut melalui analisa data
yang relevan dengan masalah yang terjadi. Hipotesis penelitian ini adalah
Pengaruh audit internal dalam meningkatkan produktivitas terhadap kinerja
perusahaan pada PT. Selamat Sempurna, Tbk.
Hipotesis
dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh dan hubungan yang signifikan
antara pengaruh audit internal dalam meningkatkan produktivitas terhadap
kinerja perusahaan pada PT. Selamat Sempurna, Tbk. Adapun uji hipotesisnya
sebagai berikut :
H0 = 0 : Tidak ada pengaruh audit internal dalam
meningkatkan
produktivitas
terhadap kinerja PT. Selamat Sempurna, Tbk
H1 ≠ 0 : Ada pengaruh audit internal dalam meningkatkan
produktivitas
terhadap
kinerja perusahaan pada PT. Selamat Sempurna, Tbk
Sehubungan
dengan hal itu maka penulis menarik kesimpulan sementara bahwa adanya pengaruh
yang signifikan antara audit internal dalam meningkatkan produktivitas terhadap
kinerja perusahaan pada PT. Selamat Sempurna, Tbk.
H. Sistematika
Penulisan
Untuk
mendapatkan gambaran yang jelas mengenai proposal ini, penulis membuat
sistematika penulisan dengan membaginya dalam beberapa bab yang memiliki
hubungan satu dengan yang lain BAB I tentang pendahuluan sampai BAB III
metodologi penelitian.
Adapun susunannya
adalah sebagai berikut :
1. Sampul
muka
2. Halaman
pengesahan,
3. Halaman
pernyataan,
4. Halaman
abstrak (bahasa indonesia)
5. Halaman
abstrak (bahasa inggris)
6. Kata
pengantar
7. Daftar
isi
8. Daftar
tabel
9. Daftar
gambar
10. Daftar
lampiran
11. Bagian
utama
Bab I : Pendahuluan
a. Latar
Belakang Masalah
b. Identifikasi
Masalah
c. Pembatasan
Masalah
d. Perumusan
Masalah
e. Tinjauan
dan Manfaat Penelitian
f. Kerangka
Pemikiran
g. Hipotesis
h. Sistematika
Penulisan
i.
Teori/Tinjauan pustaka/Kerangka
Pemikiran
Bab II : Tinjauan Pustaka
Bab III: Metodologi
Penelitian
a. Jenis
Penelitian
b. Model
Penelitian
c. Populasi
dan Sampel
d. Teknik
Pengumpulan data
e. Pengolahan
dan Analisis Data
f. Operasional
Variabel
12. Bagian
Akhir, terdiri dari
a. Daftar
Pustaka
b. Lampiran
c. Surat
Bukti atau Keterangan Melakukan Penelitian
I. Pendekatan
Data dan Keilmuan
1. Audit
Secara Umum
a. Pengertian
Audit
Purwono
(dalam Mukminin, 2010:8) mengemukakan bahwa auditing adalah proses sistematis
yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki kompetensi dan indepedensi,
mengenai perolehan dan penilaian atas bukti secara objektif yang dilakukan
dengan pengumpulan dan penilaian atas bukti – bukti informasi yang dapat
dikuantifikasikan dan terkait dengan suatu entitas ekonomi tertentu, berkenaan
dengan pernyataan mengenai tindakan – tindakan dan kejadian – kejadian ekonomi
dengan tujuan untuk menentukan tingkat kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan
kriteria yang telah ditetapkan serta untuk mengkomunikasikan hasil – hasilnya
kepada pihak – pihak yang berkepentingan.
Menurut
Arens, dkk (dalam Mukminin, 2010:9) Auditing adalah pengumpulan serta
pengevaluasi bukti – bukti atas informasi untuk menentukan dan melaporkan
tingkat kesesuaian informasi tersebut dengan kriteria – kriteria yang telah
ditetapkan. Auditing harus dilaksanakan oleh seseorang yang kompeten dan
independen.
Dari
definisi – definisi tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa audit adalah
menyangkut hal – hal sebagai berikut :
1) Pengumpulan
dan penilaian atas Informasi dan kriteria yang telah ditetapkan dalam melakukan
pemeriksaan merupakan informasi yang relevan yang dapat dibuktikan
kebenarannya.
2) Jenis
– Jenis Audit
Menurut Boynton, dkk(dalam
Mukminin, 2010:10) ada tiga jenis audit, yaitu :
a)
Audit Laporan Keuangan (Financial Audit)
Audit
laporan keuangan merupakan proses yang mencakup, memperoleh dan menilai bukti
tentang laporan keuangan suatu entitas untuk tujuan menyatakan pendapat apakah
informasi keuangan disajikan sesuai kriteria yang ditetapkan. Umumnya kriteria
itu adalah prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dimuat dalam Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).
b)
Audit Operasional (Perfomance Audit)
Audit
operasional adalah proses mencakup, memperoleh dan menilai bukti tentang
aktivitas operasi suatu entitas berkenaan dengan tujuan khusus yang sering
berkaitan baik penilaian kinerja maupun pengambilan keputusan manajemen.
c)
Audit Ketaatan (Compliance Audit)
Audit
ketaatan merupakan proses yang menilai bukti untuk menentukan apakah aktivitas
keuangan dalam operasi tertentu dari suatu entitas sesuai dengan kondisi yang
ditetapkan dalam peraturan dan kebijakan.
2.
Audit Internal
a. Pegertian
Audit Internal
Audit
Internal adalah fungsi penilaian independen yang dibentuk dalam perusahaan
untuk memeriksa dan mengevaluasi aktivitas-aktivitasnya sebagai jasa yang
diberikan kepada perusahaan (Sawyer dkk, 2005:9).
Audit
Internal adalah aktivitas penilaian secara independen dalam suatu organisasi
untuk meninjau secara kritis tindakan pembukuan keuangan dan tindakan lain
sebagai dasar untuk memberikan bantuan bersifat proteksi (melindungi) dan
kontruktif bagi pimpinan perusahaan. Audit Internal dapat menambah bobot
kepemimpinan setiap kepala unit kerja dimata para bawahan (Kumaat, 2010:13).
Menurut
Tugiman (dalam Suparno, 2015 : 20) menyatakan bahwa audit internal adalah suatu
fungsi penilaian yang independen dalam suatu organisasi untuk menguji dan
mengevaluasi kegiatan organisasi yang dilaksanakan.
Berdasarkan
pengertian di atas diketahui bahwa audit internal merupakan suatu kegiatan
penilaian yang dilakukan untuk mengamati, mempelajari, menyimpulkan dan menilai
semua kegiatan yang dilakukan dalam suatu perusahaan dan kemudian memberikan
opini kepada menajemen guna memperbaiki dan meningkatkan kinerja suatu
perusahaan agar tercapai tujuan yang ditetapkan.
1)
Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Internal
a)
Tujuan Audit Internal
Tugiman(dalam
Mukminin ,2010:12) mengungkapkan bahwa tujuan audit internal adalah untuk
membantu semua anggota organisasi dalam melaksanakan tanggungjawab mereka secara
efektif, dilegkapi dengan analisis – analisis yang berhubungan dengan setiap
aktivitas usaha oyang telah ditelaah oleh audit internal dan mengevaluasi
pengendalian dalam organisasi tersebut.
b)
Ruang Lingkup Audit Internal
Kegiatan
audit internal mempunyai ruang lingkup yang sangat luas , menurut Cashin (dalam
Mukminin, 2010: 13) kegitan – kegiatan tersebut dapat dibuat ikhtisar bahwa
audit internal bersangkutan dengan :
1) Ketaatan
(Compliance)
Kegiatan
ketaatan berkaitan dengan ditaatinya kebijakan, peraturan, prosedur dan praktik
– praktik usaha yang baik, dalam bidang ini Cashin menggolongkan menjadi :
a) Ketaatan
atas prinsip akuntansi
b) Kebijakan
dan prosedur – prosedur perusahaan
c) Peraturan
– peraturan pemerintah
2) Evaluasi
(Evaluation)
Kegiatan
evaluasi merupakan tanggung jawab audit internal yang paling penting dan sulit
diukur hasilnya. Kegiatan adalah penilaian pelaksanaan baik prosedur maupun
pelaksanaan prosedurnya secra terus menerus, agar kegiatan perusahaan dapat
dijalankan secara efisien dan efektf.
3) Verifikasi
(Verification)
Kegitan
verifikasi merupakan audit dokumen, catatan dan laporan untuk menetukan tingkat
penyelesaiannya dengan keadaan yang sebenarnya. Pada umumnya verifikasi
meliputi catatan, laporan, aktiva dan kewajiban.
c)
Fungsi dan Tanggung Jawab Audit Internal
Menurut
Mulyadi (dalam Suparno, 2015 : 21) Fungsi audit internal adalah membantu
manajemen dengan cara memberika landasan bagi manajemen untuk mengambil keputusan
atau pun suatu tindakan. Fungsi dan tanggungjawab audit internal dalam suatu
organisasi harus ditetapkan dengan jelas dan mendapat persetujuan dari pihak
manajemen, sehingga memungkinkan audit internal memeriksa seluruh catatan,
kekayaan, dan pegawai pada perusahaan tersebut.
Fungsi
dan tanggungjawab menurut mulyadi dan puradiredja (dalam mukminin, 2010 : 14),
sebagai berikut:
1)
Pemeriksaan (Audit) dan penilaian terhadap efektivitas struktur pengendalian
internal dan mendorong penggunaan struktur pengendalian internal yang efektif
dengan biaya yang minimum.
2)
Menentukan sampai seberapa jauh
pelaksanaan kebijakan manajemen puncak dipatuhi.
3)
Menentukan sampai seberapa jauh kekayaan
perusahaan dipertanggungjawabkan dan dilindungi dari segala macam kerugian.
4)
Menentukan keandalan informasi yang
dihasilkan oleh berbagai bagian dalam perusahaan.
5)
Memberikan rekomendasi perbaikan
kegiatan – kegiatan perusahaan.
3. Produktivitas
a. Pengertian
Produktivitas
Produktivitas
kerja berasal dari bahasa inggris, product:
result, outcome berkembang menjadi kata produktive,
yang berarti menghasilkan dan productivity:
having the ability make or kreate, creative. Perkataan itu digunakan di
bahasa Indonesia menjadi produktivitas yang berarti kekuatan atau kemampuan
menghasilkan sesuatu, karena dalam organisasi. Kerja yang akan dihasilkan
adalah perwujudan tujuannya. Dilihat dari segi psikologi produktivitas
menunjukan tingkah laku sebagai keluaran (output) dari suatu proses berbagai
macam komponen kejiwaan yang melatar belakangi. Produktivitas tidak lain dari
pada berbicara mengenai tingkah laku manusia atau individu, yaitu tingkah laku
produktivitasnya. Lebih khusus lagi di bidang kerja atau organisasi kerja.
Produktifitas
merupakan kombinasi dari efektivitas dan efisiensi. Efektivitas berkaitan
dengan unjuk kerja dalam mencapai tujuan dan efisiensi berkaitan dengan
penggunaan sumber daya. Produktifitas dicapai dengan hasil yang sebesar mungkin
dengan memakai sumber daya yang sekecil mungkin.
Produktivitas
adalah keseimbangan antara seluruh faktor-faktor produksi yang memberikan
keluaran yang lebih banyak melalui penggunaan sumber daya yang lebih sedikit.
Dari
definisi-definisi di atas Dewan Produktifitas Nasional menyatakan bahwa :
1) Produktifitas
secara terpadu melibatkan semua usaha manusia dengan produktifitas mengandung
pengertian sikap mentalyang selalu mempunyai pandangan bahwa kehidupan hari ini
harus lebih baik dari kemarin dan hari esok lebih dari hari ini.
2) Produksi
dan produktivitas merupakan dua pengertian yang berbeda Peningkatan produksi
yang menunjukan pertambahan jumlah hasil yang dicapai, sedangkan peningkatan
produktivitas mengandung pengertian pertambahan hasil dan perbaikan cara
produksi. Peningkatan produksi tidak selalu disebabkan oleh peningkatan
produktivitas, karena produksi dapat meningkat walaupun produktivitas tetap
atau menurun.
3) peningkatan
produktivitas dapat dilihat dalam tiga bentuk :
a)
Jumlah keluaran (output) dalam mencapai
tujuan meningkatkan dengan menggunakan sumber daya (input) yang sama
b)
Jumlah keluaran (output) dalam mencapai
tujuan sama atau meningkatkan dicapai dengan menggunakan sumber daya (input)
yang lebih sedikit.
c)
Jumlah keluaran (outpu) dalam mencapai
tujuan yang jauh lebih besar diperoleh dengan pertambahan sumber daya (input)
yang relatif kecil.
4) Sumber
daya manusia memegang peranan yang utama dalam proses peningkatan
produktivitas, karena alat produksi dan tekhnologi pada hakekatnya merupakan
hasil karya manusia.
b. Faktor
– Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja
Tinggi
rendahnya tingkat produktivitas karyawan tergantung pada faktor-faktor yang
mempengaruhinya , faktor-faktor tersebut antara lain :
1) Adanya
etos kerja yang merupakan sikap hidup yang bersedia bekerja keras demi masa
depan yang lebih baik, semangat untuk mampu menolong dirinya sendiri, berpola
hidup sederhana mampu bekerja sama dengan sesama manusia dan mampu berfikir
maju dan kreatif.
2) Mengembangkan
sikap hidup disiplin terhadap waktu dan dirinya sendiri dalam arti mampu
melaksanakan pengendalian terhadap peraturan, disiplin terhadap tugas dan
tanggung jawabnya sebagai manusia.
3) Motivasi
dan orientasi kemasa depan yang lebih baik, bekerja dengan produktif oleh
dorongan atau motivasi untuk mencapai masa depan yang lebih baik.
c. Faktor-faktor
yang menyebabkan turunnya produktivitas kerja
Faktor-faktor
yang menyebabkan turunnya produktivitas kerja antara lain :
1)
Menurunnya presensi
Menurunnya
tingkat presensi tanpa diketahui sebelumnya oleh pimpinan perusahaan dapat
mengganggu pelaksanaan program kerja, apabila sejumlah karyawan terlihat dalam
mata rantai tidak hadir, pekerjaan selanjutnya tidak akan dapat berlangsung.
Jika demikian perusahaan akan menanggung kerugian yang sesunggunhnya dapat
dihadirkan dengan mencegah terjadinya penurunan presensi.
2)
Meningkatnya Labour Turnover (perpindahan
buruh tinggi)
Apabila
karyawan tidak memperoleh kepuasan sebagaimana yang diharapkan maka akan
menunjukan langkah awal dari keinginan karyawan yang bersangkutan untuk pindah
ke perusahaan lain yang diharapkan dapat memberikan fasilitas yang lebih baik,
dimana hal itu akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.
3)
Meningkatnya kerusakan
Apabila
karyawan menunjukan keengganan untuk melengkapi pekerjaan karena adanya suatu
ketimpangan antara harapan dan pernyataan, maka ketelitian dan rasa tanggung jawab
terhadap hasil kerja cenderung menurun, salah satu akibatnya adalah sering
terjadinya kesalahan dalam melakukan pekerjaan yang akhirnya menyebabkan
kerusakan yang melebihi batas normal.
4) Timbulnya
kegelisahan, tuntutan dan pemogokkan.
4. Kinerja
Perusahaan
a. Pengertian
Kinerja
Kinerja merupakan sebuah proses yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam
sebuah perusahaan dalam upayanya untuk menciptakan suatu produk atau jasa.(Noviantoro,
2014)
Menurut Tunggal (dalam Hernendiastoro,2005) Kinerja (performance) menurut kamus bisnis dan
manajemen didefinisikan sebagai hasil nyata yang dicapai, kadang-kadang
dipergunakan untuk menunjukkan dicapainya hasil positif.
Kinerja
merupakan hasil evaluasi terhadap pekerjaan yang telah dilakukan dibandingkan
dengan kriteria yang telah ditetapkan bersama (Rai, 2005:40).
b. Pengertian
Perusahaan
Pengertian perusahaan menurut UU No.8 Tahun 1997
Pasal 1 adalah setiap bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan
terus-menerus dengan memperoleh keuntungan dan atau laba bersih, baik yang
diselenggarakan oleh orang perorangan maupun badan usaha yang berbentuk badan
hukum atau bukan badan hukum, yang didirikan dan berkedudukan dalam wilayah
negara Republik Indonesia (Sapardianto,
2003:95).
c. Pengertian
Kinerja Perusahaan
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia pengertian kinerja
keuangan berdasarkan SAK ETAP adalah hubungan antara penghasilan dan beban dari
entitas sebagaimana disajikan dalam laporan laba rugi. Laba sering digunakan
sebagai ukuran kinerja atau sebagai dasar untuk pengukuran lain, seperti
tingkat pengembalian investasi atau laba per saham. (Junita, 2009:5)
Menurut
Harianto dan Sudono (dalam Hermendiastoro, 2005:15) Kinerja perusahaan pada dasarnya merupakan hasil yang
dicapai suatu perusahaan dengan mengelola sumber daya yang ada dalam perusahaan
seefektif dan seefisien mungkin guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan
manajemen.
d. Kriteria
Kinerja Perusahaan yang sehat
Tjokrosusilo (dalam Junita, 2009:5)
mengemukakan ada sejumlah
indikator bahwa suatu perusahaan sehat, yaitu Jumlah pelanggan, Efektifitas
karyawan, Jumlah cabang, Asset, Revenue/Profit, Produk principal
bertambahlebih cepat dari industri, dan Memikirkan karyawan (People
Development).
e. Penilaian
Kinerja
Menurut
Soeprihanto (dalam nurholis, 2010) menyatakan bahwa penilaian kinerja adalah
sisitem yang digunakan untuk menilai dan mengetahui apakah seorang karyawan
telah melaksanakan pekerjaannya masing – masing secara keseluruhan. Pelaksanaan
pekerjaaan secara keseluruhan bukan hanya dilihat atau dinilai hasil fisiknya
tetapi meliputi berbagai hal, seperti kemampuan kerja, disiplin, hubungan
kerja, prakarsa, kepemimpinan dan hal – hal khusus sesuai dengan bidang
pekerjaan yang dijabatinya.
Menurut
Rivai (dalam Nurholis, 2010) menyatakan bahwa Penilaian kinerja adalah suatu
proses untuk penetapan, pemahaman bersama tentang apa yang akan dicapai, dan
suatu pendekatan untuk mengelola dan mengembangkan orang dengan cara
peningkatan dimana peningkatan itu tidak akan dicapai didalam waktu yang
singkat ataupun lama.
5. Pengaruh
Audit Internal Dalam Meningkatkan Produktivitas
Pengaruh
audit internal dalam meningkatkan produktivitas dilandasai dengan adanya
keterkaitan pemeriksaan yang dilakukan secara independen untuk mengetahui hasil
yang dicapai para pekerja dari target yang ditetapkan oleh perusahaan sesuai
dengan tingkat efektivitas dan efisiensinya (Kumaat, 2010:13).
6. Pengaruh
Audit Internal Terhadap Kinerja Perusahaan
Audit
internal dapat mempengaruhi kinerja perusahaan yang dapat menghindari adanya
ketidaksesuaian perilaku pekerja terhadap hasil evaluasi suatu pekerjaan yang
telah dilakukan dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh manajemen perusahaan
(Kumaat, 2010:13).
7. Hubungan
Antara Produktivitas dan Kinerja Perusahaan
Hubungan
Antara Produktifitas dengan Kinerja perusahaan dilandasi dengan adanya keterkaitan dengan
upah/bayaran, dimana upah yang diterima oleh tenaga kerja itu tergantung kepada
produktifitas dari tenaga kerja tersebut jika para pekerja mampu bekerja sesuai
dengan standart yang ditentukan oleh perusahan dan pekerja tersebut mempunyai
produktifitas yang tinggi maka akan mendapatkaan upah /bayaran yang sesuai
dengan kinerja yang pekerja itu miliki (Sukirno, 2013:352).
Menurut
(Sukirno, 2013:352) Mengemukakan bahwa Produktifitas adalah produksi yang
diciptakan oleh seorang Pekerja pada suatu waktu tertentu, kenaikan
produktifitas berarti pekerja itu dapat menghasilkan lebih banyak barang/jasa
pada jangka waktu yang lebih singkat ,Kenaikan produktifitas disebabkan oleh
beberapa factor yaitu :
a. Kemajuan
teknologi memproduksi
b. Pertambahan
kepandaian dan keterampilan tenaga kerja
c. Perbaikan
dalam organisasi perusahaan dan masyarakat
J. Tim
Peneliti
1. Ammar
Ghali
2. Dela
Riska Juniarti
3. Ery
Sukmawati
4. Muhamad
Fajar Nur Sandi
5. Nita
Bonita
6. Rizka
Amelia
7. Wanda
NurKatika
8. Dosen pengampu Bapak
Angga Hidayat mata kuliah Metodologi Penelitian Universitas Pamulang
9. Orang tua yang telah
memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis sehingga makalah ini dapat
terselesaikan
10. Teman-teman yang
telah membantu dan memberikan dorongan semangat agar makalah ini dapat penulis
selesaikan
K. Jadwal
Kegiatan
No.
|
Waktu
|
Keterangan
Kegiatan
|
1.
|
April
Minggu ke 1
Minggu ke 2
Minggu ke 3
Minggu ke 4
|
a) Menentukan
judul proposal skripsi
b) mencari
bahan untuk pembuatan proposal skripsi
a) Pengajuan
judul proposal
b) Menyusun
bab I
a) Bimbingan
bab I
b) Menyusun
bab II
c) Bimbingan
bab II
a) Menyusun
bab III
b) Bimbingan
bab III
|
2.
|
Mei
Minggu ke 1
Minggu ke 2
Minggu ke 3
Minggu ke 4
|
a) Sidang
proposal
b) Pengajuan
pengambilan data untuk melakukan penelitian
a) Melakukan
kunjungan ke perusahaan yang akan dijadikan objek penelitian
a) Melakukan
penelitian atas data yang telah diberikan
a) Mengolah
data untuk dijadikan proses penelitian
|
3.
|
Juni
Minggu ke 1
Minggu ke 2
Minggu ke 4
|
a) Menentukan
metode yang akan digunakan dalam penelitian
b) Membuat
koesioner
a) Menyebarkan
koesioner
a) Mengolah
hasil koesioner
b) Menyusun
bab IV
|
4.
|
Juli
Minggu ke 1
Minggu ke 2
Minggu ke 3
Minggu ke 4
|
a) Menyusun
bab IV
a) Bimbingan
bab IV
a) Menyusun
bab V
a) Bimbingan
bab V
|
5.
|
Agustus
Minggu ke 2
|
a) Sidang
skripsi
|
6.
|
September
Minggu ke 1
|
a) Wisuda
|
L. Anggaran
No.
|
Waktu
|
Keterangan
Anggaran
|
1.
|
April
Minggu ke 1
Minggu ke 2
Minggu ke 3
Minggu ke 4
|
Rp.
52.000
Rp.
40.000
Rp.
50.000
Rp.
45.000
|
2.
|
Mei
Minggu ke 1
Minggu ke 2
Minggu ke 3
Minggu ke 4
|
Rp.
100.000
Rp.
100.000
Rp. 30.000
Rp. 50.000
|
3.
|
Juni
Minggu ke 1
Minggu ke 2
Minggu ke 4
|
Rp.
100.000
Rp. 50.000
Rp. 30.000
|
4.
|
Juli
Minggu ke 1
Minggu ke 2
Minggu ke 3
Minggu ke 4
|
Rp.
25.000
Rp.
30.000
Rp.
25.000
Rp.
3.000.000
|
5.
|
Agustus
Minggu ke 2
|
Rp.
100.000
|
6.
|
September
Minggu ke 1
|
Rp.
500.000
|
M. Pedoman
Peliputan Data
Dalam penelitian digunakan instrumen
penelitian guna mendapatkan informasi dari karyawan. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah sebagai berikut :
1.
Data Primer atau Riset Kepustakan
Yaitu perolehan primer
yang tidak berhubungan langsung dengan objek penelitian melalui sumber – sumber
seperti jurnal, maupun buku – buku litertur. Sumber ini digunakan sebagai acuan
teoritis bagi penelitian serta untuk mendapatkan informasi – informasi penting
yang berkaitan dengan bidang penelitian.
2.
Data Sekunder atau Riset Lapangan
Yaitu berupa riset
langsung terhadap objek untuk mendapatkan data primer berupa :
a.
Observasi
Yaitu meninjau objek yang akan diteliti di
PT. Prapat Tunggal Cipta, mengamati secara langsung pelaksanaan audit dalam
meningkatkan produktivitas.
b.
Kuesioner
Kuesioner, yaitu dengan mengajukan
seperangkat pertanyaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, kemudian
hasilnya diuji dengan menggunakan kriteria yang ditetapkan. Responden adalah
pimpinan dan staf bagian audit internal dan bagian produktivitas kinerja.
Untuk mengumpulkan data tentang variabel
bebas ( X ) dan variabel terikat ( Y ), alat atau instrumen pengumpulan data dengan
angket atau kuesioner yang terdiri dari 5 peringkat yaitu : sangat setuju,
setuju, ragu – ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju yang mengacu pada
skala likert dengan bobot nilai 1 sampai dengan 5, yaitu sebagai berikut :
Tabel
3.1
Skor
Skala Likert
No
|
Jawaban
|
Skor/Nilai
|
1
|
Sangat Setuju
|
5
|
2
|
Setuju
|
4
|
3
|
Ragu - ragu
|
3
|
4
|
Tidak Setuju
|
2
|
5
|
Sangat Tidak Setuju
|
1
|
Sumber : Kuesioner (data diolah)
N. Metodologi
Penelitian
Metodologi penelitian
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu. Berdasarkan permasalahan dalam penelitian ini, maka penulis
memberikan batasan masalah dengan ruang lingkup penelitian mengenai “ Pengaruh
Audit Internal dalam Meningkatkan Produktivitas Terhadap Kinerja Perusahaan “
pada PT. Selamat Sempurna, Tbk.
1.
Tempat Penelitian
Objek penelitian dilakukan di PT. Selamat
Sempurna, Tbk yang berlokasi di Jalan. PLP Curug Raya No. 88 Tangerang, Banten
– Indonesia
2.
Sifat Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menyusun
skripsi yang bersifat Eksplanatori kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan
dengan cara melakukan adanya pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen. Data yang dianalisa bersifat kuantitatif, dengan melakukan adanya
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Data yang dianalisa
adalah data yang bersifat kuantitatif.
O. Daftar
Pustaka
Evaluasi
Kinerja Perusahaan Di PT. Unilever _ Tri Noviantoro _ Linkedin.Htm
Hernendiastoro, Andre. (2005). Pengaruh Kinerja Perusahaan Dan Kondisi Ekonomi Terhadap Return Saham
Dengan Metode Intervalling(Studi Kasus Pada Saham-Saham LQ 45), Semarang
: Universitas Diponegoro.
Junita, Silvi. (2009). Analisis Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Analisa Rasio Keuangan
pada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, STIE
MDP.
Kumaat,
Valery. G.(2010). Internal Audit.
Jakarta : Erlangga.
Mukminin,
Lion Saiful.(2010). Pengaruh Audit
Operasional Terhadap Kinerja Non Keuangan dengan Audit atas Persediaan Sebagai
Variabel Intervening. Universitas UIN Syarief Hidayatullah
Nurholis,
Iman. (2010). Pengaruh Pelaksanaan
Penilaian Kinerja Terhadap Produktivitas Kerja Karayawan Studi Pada Call Center
PT. Telkomsel Universitas Sumatra Utara.
Rai,
I gusti agung. (2008). Audit Kinerja Pada
Sektor Publik. Jakarta : Salemba Empat.
Sapardianto.
(2003).
Analisis
Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep Balanced (Studi Kasus Pada PT
Trustco Insan Mandiri Samarinda)
Sawyer’s,
dkk.( 2009). Internal Auditing.
Jakarta : Salemba Empat.
Sukirno.
(2013). Teori Makro. Jakarta :
Salemba Empat.
Suparno,
Frima Febriyani. (2015). Pengaruh Audit
Internal Penggajian dan Fungsi Kepegawaian Terhadap Penentu Resiko Fraud. Universitas
Pamulang : Skripsi yang tidak diterbitkan