Sabtu, 27 Februari 2016

PROPOSAL SKIRPSI (Kelompok 3) : PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN
(Studi Kasus pada PT. Selamat Sempurna, Tbk)
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian
Dosen Pengampu : Angga Hidayat
NIDN : 0426108802

Disusun Oleh :
Ammar Ghali              (2013121310)
Dela Riska Juniarti      (2013122668)
Ery Sukmawati           (2013120815)
Fajar Nursandi            (2013121469)
Nita Bonita                 (2013121666)
Rizka Amelia              (2013120950)
Wanda Nurkartika A  (2013120696)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG

2016

KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. SELAMAT SEMPURNA, Tbk”.
Penulisan skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana ekonomi, pada Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang. Dalam penyelesaian skripsi ini penulis tak lepas dari bantuan dari berbagai pihak yang ikut mendukung dalam pembuatan skripsi ini. Oleh sebab itu, pada kesempatan yang berbahagia ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :
1.    Dosen pengampu Bapak Angga Hidayat mata kuliah Metodologi Penelitian Universitas Pamulang
2.    Orang tua yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis sehingga makalah ini dapat terselesaikan
3.    Teman-teman yang telah membantu dan memberikan dorongan semangat agar makalah ini dapat penulis selesaikan
Akhirnya hanya satu kata yang penulis harapkan, semoga skripsi ini bermanfaat dan berguna bagi penulis dan bagi semua pihak pada umumnya dan semoga rekan – rekan semua bisa memperbaiki dan menyempurnakan skripsi ini. Dan apabila didalam makalah ini terdapat hal-hal yang dianggap tidak berkenan di hati pembaca mohon dimaafkan.
Pamulang, 10 Januari 2016

Penyusun

A.      Latar Belakang Masalah
Sejalan dengan era globalisasi dan berkembangnya dunia usaha maka sebagai konsekuensinya makin banyak masalah yang akan dihadapi oleh suatu perusahaan dalam persaingan usaha yang semakin kompetitif dan kompleks, sehingga keadaan ini menuntut para pemimpin atau manajemen perusahaan agar dapat mengelola kegiatan perusahaannya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Salah satu dari masalah utama dalam ketenagakerjaan di Indonesia adalah produktivitas tenaga kerja yang rendah. Pada masa ini keadaan perekonomian yang selalu meningkat, dimana sistem perekonomian pasar lebih dominan yang mengakibatkan semakin ketat persaingan antar perusahaan yang sejenis. Perusahaan harus dapat mengikuti perkembangan perekonomian agar dapat bertahan dalam persaingan, perusahaan harus memikirkan aspek kualitas dan terus-menerus meningkatkan produktivitas tenaga kerjanya.
Dalam mengatasi masalah internal usaha yang harus dilakukan perusahaan adalah meningkatkan produktivitas sumber daya manusianya. Selain menjadi harta terpenting bagi perusahaan, tenaga kerja juga merupakan salah satu komponen biaya terbesar dalam perusahaan. Manajemen perusahaan harus memperhatikan produktivitas tenaga kerja, karena produktivitas merupakan salah satu indikator untuk mengatur tingkat efisiensi. Pencapaian prestasi manajemen (Performance Management) sangat tergantung pada produktivitas kerja, dalam hal ini adalah produktivitas sumber daya manusia.
Banyak faktor yang mempengaruhi dalam menentukan produktivitas, faktor-faktor tersebut adalah gaya hidup industrial, posisi dan status pekerja, sistem upah, sistem bonus, kepuasan dan terbatasnya inisiatif dan juga hubungan sosial yang kurang serasi, menciptakan situasi yang tidak kondusif terhadap tumbuhnya semangat kompetitif dikalangan pekerja, yang berpengaruh pada munculnya sikap yang cepat puas diri terhadap hasil pekerjaan, sikap yang statis di kalangan pekerja. Dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerjanya, perusahaan harus terlebih dahulu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi dan menentukan produktivitas dari tenaga kerja. Produktivitas adalah peningkatan produksi dimana terjadi perbandingan yang membaik jumlah sumber daya yang digunakan (masukan) dengan jumlah barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksi (keluaran). Peningkatan produktivitas terjadi bila keluaran yang sama dapat dihasilkan dari masukan yang lebih sedikit atau menghasilkan keluaran yang lebih banyak untuk masukan yang sama.
Produktivitas tenaga kerja adalah tingkat kemampuan tenaga kerja dalam menghasilkan produk. Produktivitas tenaga kerja menunjukkan adanya kaitan antara output (hasil kerja) dengan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari seorang tenaga kerja. Kinerja adalah cara perseorangan atau kelompok dari suatu organisasi meneyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas (Rai, 2008:41).
PT. Selamat Sempurna, Tbk merupakan perusahaan yang ruang lingkup kegiatannya bergerak dalam bidang industri alat-alat perlengkapan (suku cadang) dari berbagai macam alat-alat mesin pabrik dan kendaraan dan yang sejenisnya. Merek produk S/F dan Filtration, dan merek ADR untuk produk radiator, dump hoist, coolant dan brake parts.
Pada saat ini untuk meningkatkan persaingan antar perusahaan yang terus meningkat agar dapat bertahan dalam persaingan perusahaan harus dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerjanya, maka penulis bermaksud membahas dalam judul : ” Pengaruh Audit Internal dalam Meningkatkan  Produktivitas Terhadap Kinerja Pada Perusahaan Otomotif PT. Selamat Sempurna, Tbk”.

B.       Identifikasi Masalah
Berdasarkan permasalahan yang menjadi latar belakang subjek peneliatian maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :
1.      Produktivitas yang dihasilkan tidak sesuai dengan target perusahaan
2.      Kinerja perusahaan masih belum efektif dan efisien  serta tidak sesuai dengan SOP yang ditetapkan perusahaan.

C.       Pembatasan Masalah
Oleh karena itu, berdasarkan identifikasi masalah diatas maka ruang lingkup penelitian dibatasi pada pembatasan audit internal dalam meningkatkan produktivitas terhadap kinerja pada PT. Selamat Sempurna, Tbk. Hal ini dilakukan karena adanya keterbatasan waktu penelitian dan untuk menghindari pembahasan terlalu luas sehingga pembahasan dibatasi atas kegiatan audit internal dalam meningkatkan produktivitas terhadap kinerja perusahaan. Sehingga dengan batasan cakupan ini diharapkan dapat memberikan gambaran atau penjelasan yang memadai sebagai tujuan penulisan proposal skripsi ini.
1)        Menurut Arens, dkk (dalam Mukminin, 2010:9) Auditing adalah pengumpulan serta pengevaluasi bukti – bukti atas informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian informasi tersebut dengan kriteria – kriteria yang telah ditetapkan. Auditing harus dilaksanakan oleh seseorang yang kompeten dan independen.
2)        Menurut (Sawyer dkk, 2005:9), Audit Internal adalah fungsi penilaian independen yang dibentuk dalam perusahaan untuk memeriksa dan mengevaluasi aktivitas-aktivitasnya sebagai jasa yang diberikan kepada perusahaan. Produktivitas adalah keseimbangan antara seluruh faktor-faktor produksi yang memberikan keluaran yang lebih banyak melalui penggunaan sumber daya yang lebih sedikit.
3)        Menurut (Noviantoro, 2014) kinerja merupakan sebuah proses yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam sebuah perusahaan dalam upayanya untuk menciptakan suatu produk atau jasa.
4)        Menurut Harianto dan Sudono (dalam Hernendiastoro, 2005:15) Kinerja perusahaan pada dasarnya merupakan hasil yang dicapai suatu perusahaan dengan mengelola sumber daya yang ada dalam perusahaan seefektif dan seefisien mungkin guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan manajemen.

D.      Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas, maka perumusan masalah yang akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.      Apakah ada pengaruh audit internal dalam meningkatkan produktivitas pada PT. Selamat Sempurna, Tbk ?
2.      Apakah ada pengaruh audit internal dalam meningkatkan produktivitas terhadap kinerja perusahaan pada PT. Selamat Sempurna, Tbk?

E.       Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.      Tujuan
a.       Untuk mengetahui pelaksanaan audit internal dalam menigkatkan produktivitas pada PT. Selamat Sempurna, Tbk.
b.      Untuk mengetahui pelaksanaan audit internal dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja PT. Selamat Sempurna, Tbk.
2.      Manfaat
a.       Manfaat Teoritis
1)        Bagi Penulis
Penelitian ini bermanfaat untuk memperoleh pengetahuan mengenai audit internal dalam suatu perusahaan khususnya tentang audit internal dalam meningkatkan produktivitas terhadap kinerja perusahaan, dengan mempelajari teori – teori yang telah dipelajari dalam perkuliahan. Dan merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas akhir dalam memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) pada program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang.
2)        Bagi Universitas
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi perpustakaan, serta dijadikan sebagai alat bahan perbandingan penelitian bagi peneliti yang memiliki objek penelitian yang sama.
3)        Bagi Peneliti Selanjutnya
Dapat dijadikan sebagai bahan referensi serta dapat menambah pengetahuan, wawasan dan panduan dalam penelitian – penelitian dimasa yang akan datang.

b.      Manfaat Praktis
1)      Bagi Perusahaan
Penulis mengharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan, informasi dan bahan kajian bagi pihak manajemen dalam mengambil keputusan, untuk melakukan  kegiatan pengawasan yang efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.

F.        Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran adalah proses yang sangat penting dalam menyusun suatu penelitian, karena dalam proses ini pembaca dapat mengetahui apa yang akan dilakukan oleh peneliti, dan bagaimana urutan penelitian itu dilakukan.
Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu audit internal dalam meningkatkan produktivitas (X) sebagai variabel bebas (variabel independen) terhadap kinerja perusahaan (Y) sebagai variabel terikat (variabel dependen).

G.      Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban atau dugaan sementara terhadap suatu permasalahan yang diteliti, yang masih akan diuji kebenarannya lebih lanjut melalui analisa data yang relevan dengan masalah yang terjadi. Hipotesis penelitian ini adalah Pengaruh audit internal dalam meningkatkan produktivitas terhadap kinerja perusahaan pada PT. Selamat Sempurna, Tbk.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh dan hubungan yang signifikan antara pengaruh audit internal dalam meningkatkan produktivitas terhadap kinerja perusahaan pada PT. Selamat Sempurna, Tbk. Adapun uji hipotesisnya sebagai berikut :
H0 = 0       : Tidak ada pengaruh audit internal dalam meningkatkan
                   produktivitas terhadap kinerja PT. Selamat Sempurna, Tbk
H1 ≠ 0       : Ada pengaruh audit internal dalam meningkatkan produktivitas
                   terhadap kinerja perusahaan pada PT. Selamat Sempurna, Tbk

Sehubungan dengan hal itu maka penulis menarik kesimpulan sementara bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara audit internal dalam meningkatkan produktivitas terhadap kinerja perusahaan pada PT. Selamat Sempurna, Tbk.

H.      Sistematika Penulisan
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai proposal ini, penulis membuat sistematika penulisan dengan membaginya dalam beberapa bab yang memiliki hubungan satu dengan yang lain BAB I tentang pendahuluan sampai BAB III metodologi penelitian.
Adapun susunannya adalah sebagai berikut :
1.      Sampul muka
2.      Halaman pengesahan,
3.      Halaman pernyataan,
4.      Halaman abstrak (bahasa indonesia)
5.      Halaman abstrak (bahasa inggris)
6.      Kata pengantar
7.      Daftar isi
8.      Daftar tabel
9.      Daftar gambar
10.  Daftar lampiran
11.  Bagian utama
Bab I  : Pendahuluan
a.       Latar Belakang Masalah
b.      Identifikasi Masalah
c.       Pembatasan Masalah
d.      Perumusan Masalah
e.       Tinjauan dan Manfaat Penelitian
f.       Kerangka Pemikiran
g.      Hipotesis
h.      Sistematika Penulisan
i.        Teori/Tinjauan pustaka/Kerangka Pemikiran
Bab II : Tinjauan Pustaka
Bab III: Metodologi Penelitian
a.       Jenis Penelitian
b.      Model Penelitian
c.       Populasi dan Sampel
d.      Teknik Pengumpulan data
e.       Pengolahan dan Analisis Data
f.       Operasional Variabel
12.  Bagian Akhir, terdiri dari
a.       Daftar Pustaka
b.      Lampiran
c.       Surat Bukti atau Keterangan Melakukan Penelitian

I.     Pendekatan Data dan Keilmuan
1.      Audit Secara Umum
a.       Pengertian Audit
Purwono (dalam Mukminin, 2010:8) mengemukakan bahwa auditing adalah proses sistematis yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki kompetensi dan indepedensi, mengenai perolehan dan penilaian atas bukti secara objektif yang dilakukan dengan pengumpulan dan penilaian atas bukti – bukti informasi yang dapat dikuantifikasikan dan terkait dengan suatu entitas ekonomi tertentu, berkenaan dengan pernyataan mengenai tindakan – tindakan dan kejadian – kejadian ekonomi dengan tujuan untuk menentukan tingkat kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan serta untuk mengkomunikasikan hasil – hasilnya kepada pihak – pihak yang berkepentingan.
Menurut Arens, dkk (dalam Mukminin, 2010:9) Auditing adalah pengumpulan serta pengevaluasi bukti – bukti atas informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian informasi tersebut dengan kriteria – kriteria yang telah ditetapkan. Auditing harus dilaksanakan oleh seseorang yang kompeten dan independen.
Dari definisi – definisi tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa audit adalah menyangkut hal – hal sebagai berikut :
1)   Pengumpulan dan penilaian atas Informasi dan kriteria yang telah ditetapkan dalam melakukan pemeriksaan merupakan informasi yang relevan yang dapat dibuktikan kebenarannya.
2)   Jenis – Jenis Audit
Menurut Boynton, dkk(dalam Mukminin, 2010:10) ada tiga jenis audit, yaitu :
a)        Audit Laporan Keuangan (Financial Audit)
Audit laporan keuangan merupakan proses yang mencakup, memperoleh dan menilai bukti tentang laporan keuangan suatu entitas untuk tujuan menyatakan pendapat apakah informasi keuangan disajikan sesuai kriteria yang ditetapkan. Umumnya kriteria itu adalah prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dimuat dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).
b)        Audit Operasional (Perfomance Audit)
Audit operasional adalah proses mencakup, memperoleh dan menilai bukti tentang aktivitas operasi suatu entitas berkenaan dengan tujuan khusus yang sering berkaitan baik penilaian kinerja maupun pengambilan keputusan manajemen.
c)        Audit Ketaatan (Compliance Audit)
Audit ketaatan merupakan proses yang menilai bukti untuk menentukan apakah aktivitas keuangan dalam operasi tertentu dari suatu entitas sesuai dengan kondisi yang ditetapkan dalam peraturan dan kebijakan.

2.         Audit Internal
a.    Pegertian Audit Internal
Audit Internal adalah fungsi penilaian independen yang dibentuk dalam perusahaan untuk memeriksa dan mengevaluasi aktivitas-aktivitasnya sebagai jasa yang diberikan kepada perusahaan (Sawyer dkk, 2005:9).
Audit Internal adalah aktivitas penilaian secara independen dalam suatu organisasi untuk meninjau secara kritis tindakan pembukuan keuangan dan tindakan lain sebagai dasar untuk memberikan bantuan bersifat proteksi (melindungi) dan kontruktif bagi pimpinan perusahaan. Audit Internal dapat menambah bobot kepemimpinan setiap kepala unit kerja dimata para bawahan (Kumaat, 2010:13).
Menurut Tugiman (dalam Suparno, 2015 : 20) menyatakan bahwa audit internal adalah suatu fungsi penilaian yang independen dalam suatu organisasi untuk menguji dan mengevaluasi kegiatan organisasi yang dilaksanakan.
Berdasarkan pengertian di atas diketahui bahwa audit internal merupakan suatu kegiatan penilaian yang dilakukan untuk mengamati, mempelajari, menyimpulkan dan menilai semua kegiatan yang dilakukan dalam suatu perusahaan dan kemudian memberikan opini kepada menajemen guna memperbaiki dan meningkatkan kinerja suatu perusahaan agar tercapai tujuan yang ditetapkan.
1)        Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Internal
a)        Tujuan Audit Internal
Tugiman(dalam Mukminin ,2010:12) mengungkapkan bahwa tujuan audit internal adalah untuk membantu semua anggota organisasi dalam melaksanakan tanggungjawab mereka secara efektif, dilegkapi dengan analisis – analisis yang berhubungan dengan setiap aktivitas usaha oyang telah ditelaah oleh audit internal dan mengevaluasi pengendalian dalam organisasi tersebut.
b)        Ruang Lingkup Audit Internal
Kegiatan audit internal mempunyai ruang lingkup yang sangat luas , menurut Cashin (dalam Mukminin, 2010: 13) kegitan – kegiatan tersebut dapat dibuat ikhtisar bahwa audit internal bersangkutan dengan :
1)   Ketaatan (Compliance)
Kegiatan ketaatan berkaitan dengan ditaatinya kebijakan, peraturan, prosedur dan praktik – praktik usaha yang baik, dalam bidang ini Cashin menggolongkan menjadi :
a)    Ketaatan atas prinsip akuntansi
b)   Kebijakan dan prosedur – prosedur perusahaan
c)    Peraturan – peraturan pemerintah
2)   Evaluasi (Evaluation)
Kegiatan evaluasi merupakan tanggung jawab audit internal yang paling penting dan sulit diukur hasilnya. Kegiatan adalah penilaian pelaksanaan baik prosedur maupun pelaksanaan prosedurnya secra terus menerus, agar kegiatan perusahaan dapat dijalankan secara efisien dan efektf.
3)   Verifikasi (Verification)
Kegitan verifikasi merupakan audit dokumen, catatan dan laporan untuk menetukan tingkat penyelesaiannya dengan keadaan yang sebenarnya. Pada umumnya verifikasi meliputi catatan, laporan, aktiva dan kewajiban.
c)        Fungsi dan Tanggung Jawab Audit Internal
Menurut Mulyadi (dalam Suparno, 2015 : 21) Fungsi audit internal adalah membantu manajemen dengan cara memberika landasan bagi manajemen untuk mengambil keputusan atau pun suatu tindakan. Fungsi dan tanggungjawab audit internal dalam suatu organisasi harus ditetapkan dengan jelas dan mendapat persetujuan dari pihak manajemen, sehingga memungkinkan audit internal memeriksa seluruh catatan, kekayaan, dan pegawai pada perusahaan tersebut.
Fungsi dan tanggungjawab menurut mulyadi dan puradiredja (dalam mukminin, 2010 : 14), sebagai berikut:
1)        Pemeriksaan (Audit) dan penilaian terhadap efektivitas struktur pengendalian internal dan mendorong penggunaan struktur pengendalian internal yang efektif dengan biaya yang minimum.
2)        Menentukan sampai seberapa jauh pelaksanaan kebijakan manajemen puncak dipatuhi.
3)        Menentukan sampai seberapa jauh kekayaan perusahaan dipertanggungjawabkan dan dilindungi dari segala macam kerugian.
4)        Menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai bagian dalam perusahaan.
5)        Memberikan rekomendasi perbaikan kegiatan – kegiatan perusahaan.
3.      Produktivitas
a.       Pengertian Produktivitas
Produktivitas kerja berasal dari bahasa inggris, product: result, outcome berkembang menjadi kata produktive, yang berarti menghasilkan dan productivity: having the ability make or kreate, creative. Perkataan itu digunakan di bahasa Indonesia menjadi produktivitas yang berarti kekuatan atau kemampuan menghasilkan sesuatu, karena dalam organisasi. Kerja yang akan dihasilkan adalah perwujudan tujuannya. Dilihat dari segi psikologi produktivitas menunjukan tingkah laku sebagai keluaran (output) dari suatu proses berbagai macam komponen kejiwaan yang melatar belakangi. Produktivitas tidak lain dari pada berbicara mengenai tingkah laku manusia atau individu, yaitu tingkah laku produktivitasnya. Lebih khusus lagi di bidang kerja atau organisasi kerja.
Produktifitas merupakan kombinasi dari efektivitas dan efisiensi. Efektivitas berkaitan dengan unjuk kerja dalam mencapai tujuan dan efisiensi berkaitan dengan penggunaan sumber daya. Produktifitas dicapai dengan hasil yang sebesar mungkin dengan memakai sumber daya yang sekecil mungkin.
Produktivitas adalah keseimbangan antara seluruh faktor-faktor produksi yang memberikan keluaran yang lebih banyak melalui penggunaan sumber daya yang lebih sedikit.
Dari definisi-definisi di atas Dewan Produktifitas Nasional menyatakan bahwa :
1)   Produktifitas secara terpadu melibatkan semua usaha manusia dengan produktifitas mengandung pengertian sikap mentalyang selalu mempunyai pandangan bahwa kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok lebih dari hari ini.
2)   Produksi dan produktivitas merupakan dua pengertian yang berbeda Peningkatan produksi yang menunjukan pertambahan jumlah hasil yang dicapai, sedangkan peningkatan produktivitas mengandung pengertian pertambahan hasil dan perbaikan cara produksi. Peningkatan produksi tidak selalu disebabkan oleh peningkatan produktivitas, karena produksi dapat meningkat walaupun produktivitas tetap atau menurun.
3)   peningkatan produktivitas dapat dilihat dalam tiga bentuk :
a)        Jumlah keluaran (output) dalam mencapai tujuan meningkatkan dengan menggunakan sumber daya (input) yang sama
b)        Jumlah keluaran (output) dalam mencapai tujuan sama atau meningkatkan dicapai dengan menggunakan sumber daya (input) yang lebih sedikit.
c)        Jumlah keluaran (outpu) dalam mencapai tujuan yang jauh lebih besar diperoleh dengan pertambahan sumber daya (input) yang relatif kecil.
4)   Sumber daya manusia memegang peranan yang utama dalam proses peningkatan produktivitas, karena alat produksi dan tekhnologi pada hakekatnya merupakan hasil karya manusia.

b.      Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja
Tinggi rendahnya tingkat produktivitas karyawan tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhinya , faktor-faktor tersebut antara lain :
1)   Adanya etos kerja yang merupakan sikap hidup yang bersedia bekerja keras demi masa depan yang lebih baik, semangat untuk mampu menolong dirinya sendiri, berpola hidup sederhana mampu bekerja sama dengan sesama manusia dan mampu berfikir maju dan kreatif.
2)   Mengembangkan sikap hidup disiplin terhadap waktu dan dirinya sendiri dalam arti mampu melaksanakan pengendalian terhadap peraturan, disiplin terhadap tugas dan tanggung jawabnya sebagai manusia.
3)   Motivasi dan orientasi kemasa depan yang lebih baik, bekerja dengan produktif oleh dorongan atau motivasi untuk mencapai masa depan yang lebih baik.

c.    Faktor-faktor yang menyebabkan turunnya produktivitas kerja
Faktor-faktor yang menyebabkan turunnya produktivitas kerja antara lain :
1)        Menurunnya presensi
Menurunnya tingkat presensi tanpa diketahui sebelumnya oleh pimpinan perusahaan dapat mengganggu pelaksanaan program kerja, apabila sejumlah karyawan terlihat dalam mata rantai tidak hadir, pekerjaan selanjutnya tidak akan dapat berlangsung. Jika demikian perusahaan akan menanggung kerugian yang sesunggunhnya dapat dihadirkan dengan mencegah terjadinya penurunan presensi.
2)        Meningkatnya Labour Turnover (perpindahan buruh tinggi)
Apabila karyawan tidak memperoleh kepuasan sebagaimana yang diharapkan maka akan menunjukan langkah awal dari keinginan karyawan yang bersangkutan untuk pindah ke perusahaan lain yang diharapkan dapat memberikan fasilitas yang lebih baik, dimana hal itu akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.
3)        Meningkatnya kerusakan
Apabila karyawan menunjukan keengganan untuk melengkapi pekerjaan karena adanya suatu ketimpangan antara harapan dan pernyataan, maka ketelitian dan rasa tanggung jawab terhadap hasil kerja cenderung menurun, salah satu akibatnya adalah sering terjadinya kesalahan dalam melakukan pekerjaan yang akhirnya menyebabkan kerusakan yang melebihi batas normal.
4)      Timbulnya kegelisahan, tuntutan dan pemogokkan.
4.      Kinerja Perusahaan
a.       Pengertian Kinerja
Kinerja merupakan sebuah proses yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam sebuah perusahaan dalam upayanya untuk menciptakan suatu produk atau jasa.(Noviantoro, 2014)
Menurut Tunggal (dalam Hernendiastoro,2005) Kinerja (performance) menurut kamus bisnis dan manajemen didefinisikan sebagai hasil nyata yang dicapai, kadang-kadang dipergunakan untuk menunjukkan dicapainya hasil positif.
Kinerja merupakan hasil evaluasi terhadap pekerjaan yang telah dilakukan dibandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan bersama (Rai, 2005:40).

b.      Pengertian Perusahaan
Pengertian perusahaan menurut UU No.8 Tahun 1997 Pasal 1 adalah setiap bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan terus-menerus dengan memperoleh keuntungan dan atau laba bersih, baik yang diselenggarakan oleh orang perorangan maupun badan usaha yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum, yang didirikan dan berkedudukan dalam wilayah negara Republik Indonesia (Sapardianto, 2003:95).

c.       Pengertian Kinerja Perusahaan
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia pengertian kinerja keuangan berdasarkan SAK ETAP adalah hubungan antara penghasilan dan beban dari entitas sebagaimana disajikan dalam laporan laba rugi. Laba sering digunakan sebagai ukuran kinerja atau sebagai dasar untuk pengukuran lain, seperti tingkat pengembalian investasi atau laba per saham. (Junita, 2009:5)
Menurut Harianto dan Sudono (dalam Hermendiastoro, 2005:15) Kinerja perusahaan pada dasarnya merupakan hasil yang dicapai suatu perusahaan dengan mengelola sumber daya yang ada dalam perusahaan seefektif dan seefisien mungkin guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan manajemen.

d.      Kriteria Kinerja Perusahaan yang sehat
Tjokrosusilo (dalam Junita, 2009:5) mengemukakan ada sejumlah indikator bahwa suatu perusahaan sehat, yaitu Jumlah pelanggan, Efektifitas karyawan, Jumlah cabang, Asset, Revenue/Profit, Produk principal bertambahlebih cepat dari industri, dan Memikirkan karyawan (People Development).

e.       Penilaian Kinerja
Menurut Soeprihanto (dalam nurholis, 2010) menyatakan bahwa penilaian kinerja adalah sisitem yang digunakan untuk menilai dan mengetahui apakah seorang karyawan telah melaksanakan pekerjaannya masing – masing secara keseluruhan. Pelaksanaan pekerjaaan secara keseluruhan bukan hanya dilihat atau dinilai hasil fisiknya tetapi meliputi berbagai hal, seperti kemampuan kerja, disiplin, hubungan kerja, prakarsa, kepemimpinan dan hal – hal khusus sesuai dengan bidang pekerjaan yang dijabatinya.
Menurut Rivai (dalam Nurholis, 2010) menyatakan bahwa Penilaian kinerja adalah suatu proses untuk penetapan, pemahaman bersama tentang apa yang akan dicapai, dan suatu pendekatan untuk mengelola dan mengembangkan orang dengan cara peningkatan dimana peningkatan itu tidak akan dicapai didalam waktu yang singkat ataupun lama.

5.      Pengaruh Audit Internal Dalam Meningkatkan Produktivitas
Pengaruh audit internal dalam meningkatkan produktivitas dilandasai dengan adanya keterkaitan pemeriksaan yang dilakukan secara independen untuk mengetahui hasil yang dicapai para pekerja dari target yang ditetapkan oleh perusahaan sesuai dengan tingkat efektivitas dan efisiensinya (Kumaat, 2010:13).

6.      Pengaruh Audit Internal Terhadap Kinerja Perusahaan
Audit internal dapat mempengaruhi kinerja perusahaan yang dapat menghindari adanya ketidaksesuaian perilaku pekerja terhadap hasil evaluasi suatu pekerjaan yang telah dilakukan dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh manajemen perusahaan (Kumaat, 2010:13).

7.      Hubungan Antara Produktivitas dan Kinerja Perusahaan
Hubungan Antara Produktifitas dengan Kinerja perusahaan dilandasi  dengan adanya keterkaitan dengan upah/bayaran, dimana upah yang diterima oleh tenaga kerja itu tergantung kepada produktifitas dari tenaga kerja tersebut jika para pekerja mampu bekerja sesuai dengan standart yang ditentukan oleh perusahan dan pekerja tersebut mempunyai produktifitas yang tinggi maka akan mendapatkaan upah /bayaran yang sesuai dengan kinerja yang pekerja itu miliki (Sukirno, 2013:352).
Menurut (Sukirno, 2013:352) Mengemukakan bahwa Produktifitas adalah produksi yang diciptakan oleh seorang Pekerja pada suatu waktu tertentu, kenaikan produktifitas berarti pekerja itu dapat menghasilkan lebih banyak barang/jasa pada jangka waktu yang lebih singkat ,Kenaikan produktifitas disebabkan oleh beberapa factor yaitu :
a.    Kemajuan teknologi memproduksi
b.    Pertambahan kepandaian dan keterampilan tenaga kerja
c.    Perbaikan dalam organisasi perusahaan dan masyarakat

J.     Tim Peneliti
1.    Ammar Ghali
2.    Dela Riska Juniarti
3.    Ery Sukmawati
4.    Muhamad Fajar Nur Sandi
5.    Nita Bonita
6.    Rizka Amelia
7.    Wanda NurKatika
8.    Dosen pengampu Bapak Angga Hidayat mata kuliah Metodologi Penelitian Universitas Pamulang
9.    Orang tua yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis sehingga makalah ini dapat terselesaikan
10.     Teman-teman yang telah membantu dan memberikan dorongan semangat agar makalah ini dapat penulis selesaikan

K.  Jadwal Kegiatan
No.
Waktu
Keterangan Kegiatan
1.
April
Minggu ke 1


Minggu ke 2

Minggu ke 3


Minggu ke 4


a)     Menentukan judul proposal skripsi
b)    mencari bahan untuk pembuatan proposal skripsi
a)    Pengajuan judul proposal
b)   Menyusun bab I
a)    Bimbingan bab I
b)   Menyusun bab II
c)    Bimbingan bab II
a)    Menyusun bab III
b)   Bimbingan bab III

2.
Mei
Minggu ke 1


Minggu ke 2

Minggu ke 3

Minggu ke 4

a)   Sidang proposal
b)  Pengajuan pengambilan data untuk melakukan penelitian
a)   Melakukan kunjungan ke perusahaan yang akan dijadikan objek penelitian
a)   Melakukan penelitian atas data yang telah diberikan
a)   Mengolah data untuk dijadikan proses penelitian

3.
Juni
Minggu ke 1


Minggu ke 2
Minggu ke 4

a)   Menentukan metode yang akan digunakan dalam penelitian
b)  Membuat koesioner
a)   Menyebarkan koesioner
a)    Mengolah hasil koesioner
b)   Menyusun bab IV
4.
Juli
Minggu ke 1
Minggu ke 2
Minggu ke 3
Minggu ke 4

a)    Menyusun bab IV
a)    Bimbingan bab IV
a)    Menyusun bab V
a)    Bimbingan bab V

5.
Agustus
Minggu ke 2

a)    Sidang skripsi
6.
September
Minggu ke 1

a)   Wisuda

L.   Anggaran

No.
Waktu
Keterangan Anggaran
1.
April
Minggu ke 1
Minggu ke 2
Minggu ke 3
Minggu ke 4


Rp. 52.000
Rp. 40.000
Rp. 50.000
Rp. 45.000

2.
Mei
Minggu ke 1
Minggu ke 2
Minggu ke 3
Minggu ke 4


Rp. 100.000
Rp. 100.000
Rp.   30.000
Rp.   50.000
3.
Juni
Minggu ke 1

Minggu ke 2
Minggu ke 4

Rp. 100.000

Rp.  50.000
Rp.  30.000
4.
Juli
Minggu ke 1
Minggu ke 2
Minggu ke 3
Minggu ke 4

Rp. 25.000
Rp. 30.000
Rp. 25.000
Rp. 3.000.000

5.
Agustus
Minggu ke 2

Rp. 100.000
6.
September
Minggu ke 1

Rp. 500.000

M. Pedoman Peliputan Data
     Dalam penelitian digunakan instrumen penelitian guna mendapatkan informasi dari karyawan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :
1.    Data Primer atau Riset Kepustakan
                        Yaitu perolehan primer yang tidak berhubungan langsung dengan objek penelitian melalui sumber – sumber seperti jurnal, maupun buku – buku litertur. Sumber ini digunakan sebagai acuan teoritis bagi penelitian serta untuk mendapatkan informasi – informasi penting yang berkaitan dengan bidang penelitian.
2.    Data Sekunder atau Riset Lapangan
                        Yaitu berupa riset langsung terhadap objek untuk mendapatkan data primer berupa :
a.       Observasi
      Yaitu meninjau objek yang akan diteliti di PT. Prapat Tunggal Cipta, mengamati secara langsung pelaksanaan audit dalam meningkatkan produktivitas.

b.      Kuesioner
      Kuesioner, yaitu dengan mengajukan seperangkat pertanyaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, kemudian hasilnya diuji dengan menggunakan kriteria yang ditetapkan. Responden adalah pimpinan dan staf bagian audit internal dan bagian produktivitas kinerja.
      Untuk mengumpulkan data tentang variabel bebas ( X ) dan variabel terikat ( Y ), alat atau instrumen pengumpulan data dengan angket atau kuesioner yang terdiri dari 5 peringkat yaitu : sangat setuju, setuju, ragu – ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju yang mengacu pada skala likert dengan bobot nilai 1 sampai dengan 5, yaitu sebagai berikut :
Tabel 3.1
Skor Skala Likert
No
Jawaban
Skor/Nilai
1
Sangat Setuju
5
2
Setuju
4
3
Ragu - ragu
3
4
Tidak Setuju
2
5
Sangat Tidak Setuju
1
 Sumber : Kuesioner (data diolah)

N.  Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan permasalahan dalam penelitian ini, maka penulis memberikan batasan masalah dengan ruang lingkup penelitian mengenai “ Pengaruh Audit Internal dalam Meningkatkan Produktivitas Terhadap Kinerja Perusahaan “ pada PT. Selamat Sempurna, Tbk.
1.    Tempat Penelitian
   Objek penelitian dilakukan di PT. Selamat Sempurna, Tbk yang berlokasi di Jalan. PLP Curug Raya No. 88 Tangerang, Banten – Indonesia
2.    Sifat Penelitian
   Dalam penelitian ini, penulis menyusun skripsi yang bersifat Eksplanatori kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara melakukan adanya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Data yang dianalisa bersifat kuantitatif, dengan melakukan adanya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Data yang dianalisa adalah data yang bersifat kuantitatif.

O.      Daftar Pustaka
Evaluasi Kinerja Perusahaan Di PT. Unilever _ Tri Noviantoro _ Linkedin.Htm
Hernendiastoro, Andre. (2005). Pengaruh Kinerja Perusahaan Dan Kondisi Ekonomi Terhadap Return Saham Dengan Metode Intervalling(Studi Kasus Pada Saham-Saham LQ 45), Semarang : Universitas Diponegoro.
Junita, Silvi. (2009). Analisis Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Analisa Rasio Keuangan pada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, STIE MDP.
Kumaat, Valery. G.(2010). Internal Audit. Jakarta : Erlangga.
Mukminin, Lion Saiful.(2010). Pengaruh Audit Operasional Terhadap Kinerja Non Keuangan dengan Audit atas Persediaan Sebagai Variabel Intervening. Universitas UIN Syarief Hidayatullah
Nurholis, Iman. (2010). Pengaruh Pelaksanaan Penilaian Kinerja Terhadap Produktivitas Kerja Karayawan Studi Pada Call Center PT. Telkomsel Universitas Sumatra Utara.
Rai, I gusti agung. (2008). Audit Kinerja Pada Sektor Publik. Jakarta : Salemba Empat.
Sapardianto. (2003). Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep Balanced (Studi Kasus Pada PT Trustco Insan Mandiri Samarinda)
Sawyer’s, dkk.( 2009). Internal Auditing. Jakarta : Salemba Empat.
Sukirno. (2013). Teori Makro. Jakarta : Salemba Empat.
Suparno, Frima Febriyani. (2015). Pengaruh Audit Internal Penggajian dan Fungsi Kepegawaian Terhadap Penentu Resiko Fraud. Universitas Pamulang : Skripsi yang tidak diterbitkan



Read Full